Ceknricek.com — Pengusaha Jasa Musik Pernikahan Indonesia (IPAMI) menggelar musyawarah nasional (munas) untuk menyatukan aspirasi pola pikir musisi dan mencari solusi mengatasi dampak pandemi Covid-19 bagi pengusaha jasa musik, Rabu (19/8/20).
Ketua Umum IPAMI terpilih periode 2020-2023, Deo Riyanto menyebut munas IPAMI kali ini menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar dan terberat karena menggabungkan musisi dan pengusaha jasa musik di Indonesia.
“Intinya kita harus bersinergi dalam mengatasi masalah covid yang dari awal wabah sampai sekarang mengalami keterpurukan,” kata Deo di The Allwynn Grand Ballroom, Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Deo juga mengungkap masa pandemi ini banyak membuat para seniman dan pengusaha jasa musik kondisinya terpuruk karena tidak ada aktifitas yang membantu untuk pemasukan.
Sumber: Istimewa
“Kalau mau jujur ada diantara kami yag tak bisa bayar kontrakan karena memang sudah ada pemasukan. Untuk bertahan hidup saja harus banting stir dengan cara usaha ini dan itu,” terangnya.
lebih lanjut ia mengungkap urgensi dibentuknya IPAMI adalah menjadi asosiasi legal yang dapat berkembang lebih lanjut dan berkolaborasi dengan organisasi profesi linier dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Ketua Steering Committee, Malik Atmadja dari Malik Entertaiment mengatakan pihaknya berharap ada perubahan bagi para seniman musik, terutama yang tergabung dalam IPAMI setelah munas berlangsung.
“Kita berusaha menyadarkan pemerintah bahwa anggota kita sangat banyak memasrahkan rezekinya di bidang ini. Nah, bagaimana caranya kita bisa melakukan perputaran roda ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini