Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Epidemiolog Ungkap Alasan Kasus COVID-19 di Indonesia Lebih Sedikit

KESEHATAN October 10, 20202 Mins Read

Ceknricek.com — Dibandingkan negara-negara berpenduduk besar seperti India, Amerika Serikat dan Brazil, kasus COVID-19 di Indonesia lebih sedikit. Bahkan, Indonesia merupakan yang kedua paling sedikit kasus COVID-19 setelah Tiongkok.

Epidemiolog dari University Of North Carollina Chapel Hill Juhaeri Muchtar menjelaskan ada beberapa kemungkinan seperti penanganan pengetesan dan sistem imun orang Indonesia lebih kuat dibandingkan negara-negara besar tersebut.

Dalam webinar yang diselenggarakan Himpunan Alumni IPB yang dipantau di Jakarta, Sabtu (10/10/20) Juhaeri menyatakan enam besar negara dengan penduduk terbanyak di dunia, Indonesia termasuk lebih sedikit kasus corona.

Di Amerika Serikat, lanjut dia, memiliki insiden rate yang hampir sama dengan Brasil, India, dan Rusia yaitu sebanyak 230 orang terinfeksi virus COVID-19 pada setiap 100 ribu penduduknya. Sementara insiden rate di Indonesia yaitu dari 100 ribu penduduk terdapat 12 orang yang terinfeksi COVID-19 atau lebih rendah 20 kali lipatnya dibandingkan Amerika Serikat.

Menurut Juhaeri, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kasus di Indonesia lebih sedikit dibandingkan negara dengan penduduk besar lainnya. Beberapa kemungkinan yang bisa disimpulkan adalah penanganan seperti pengetesan, pelacakan kasus, dan penanganan kasus COVID-19 disertai dengan pembatasan sosial di Indonesia lebih baik dibandingkan AS, India, Brasil, dan Rusia.

Selain itu, kemungkinan lainnya adalah sistem imun pada masyarakat Indonesia lebih kuat dibandingkan dengan orang-orang seperti negara di Benua Amerika dan Benua Asia lainnya. Atau, sistem deteksi dan pengetesan kasus COVID-19 di Indonesia belum selengkap dan setara dengan AS, India, Rusia, Brasil.

Meski demikian, dari kesimpulan sementara tiga dugaan itu butuh penelitian lanjutan, sebab Juhaeri menilai saat ini kemungkinan paling besar dikarenakan kemampuan tes di Indonesia belum seperti di AS dan negara lainnya sehingga kasusnya terlihat lebih kecil.

“Kita harus hati-hati, yang 234 ribu kasus itu mungkin masih under estimasi atau di bawah nilai sebetulnya,” ujar dia.

Juhaeri Muchtar seperti dilansir Antara menyebutkan apabila insiden rate kasus COVID-19 di Indonesia disamakan dengan kasus di AS, maka kasus COVID-19 bisa mencapai 6,3 juta kasus. Kasus COVID-19 di Amerika Serikat saat ini sekitar 7,7 juta orang dengan 213 ribu kematian.

Baca juga: Update Korona 10 Oktober, Bertambah 4.294, Total Positif 328.952 Kasus

Baca juga: Satgas Perkenalkan Tiga Wajib Dalam Pencegahan COVID-19

#jagajarak Covid-19 CuciTanganPakaiSabun epidemiolog Indonesia IngatPesanIbu JanganLupaPakaiMasker
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.