Ceknricek.com–Kupu kupu yang hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain memang dianggap sebagai salah satu jenis binatang yang indah. Namun untuk menjadi kupu kupu dibutuhkan proses perubahan dari ulat yang disebut sebagai metamorphosis.
Nah filosofi metamorphosis inilah yang sering jadi ilham bagi banyak desainer. Hidahasan salah satuny, yang mengangkatnya secara kreatif menjadi karya. kupu-kupu yang indah adalah pelajaran bagaimana kita melakukan internalisasi dalam hidup. Yaitu proses diri untuk mensyukuri makna hidup yang sebenarnya dengan perlahan-lahan melakukan perubahan.
“Dalam kehidupan kita harus kuat dalam menjalani rintangan, sebesar apapun yang kita lalui kita tetap harus kuat dalam menjalaninya layaknya larva yang ingin menjadi kepompong. Dalam bahasa yunani ‘yara’ diartikan kupu-kupu kecil yang indah, dari situ kita bisa mengabil kesimpulan bahwa walau kalian di anggap rendah tetapi kalian tetap indah dimata orang yang menghargai kalian, ” kata Hidahasan.
Berangkat dari filosofi kupu kupu itu, Hidahasan lantas mengkreasikannya dalam karya scarf, atau selendang yang bisa digunakan sebagai penutup kepala bagi wanita yang berhijab. Dia juga mengajak artis muda Nesaqila untuk menjadi model bagi karya terbarunya.
“Saya melihat pada diri Nesaqila filosofi kupu kupu itu juga terwakili. Dia nampak kecil tapi pribadinya kuat dalam kondisi apapun. Dan yang pasti dia cantik dan itu mewakili keindahan,”tutur Hidahasan.
Sementara Nesaqila sendiri merasa bangga dirinya disebut mewakili filosofi kupu kupu yang tergambar melalui karya scarf Hidahasan. “Tadinya saya nggak ngerti kenapa diidentikkan dengan kupu kupu. Tapi setelah dijelaskan saya merasa senang dan bangga tentunya. Apalagi karya scarf dari Hidahasan semakin menambah percaya diri saya sebagai artis d model, ” katanya.
Baca Juga : Kasus Covid Melandai, Jakarta Kembali ke PSBB Transisi
Baca Juga : DKI Jakarta Akhiri PSBB Darurat, Laju Kematian Karena Covid-19 Menurun