Ceknricek.com — Meski kesadaran masyarakat berdasar survei Badan Pusat Statistik (BPS) cukup tinggi, yaitu 92%, tapi banyaknya orang terpapar covid-19 jadi pertanyaan tersendiri. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Pusat, Letjen Doni Monardo, mencoba menganalisisnya dalam sebuah wawancara khusus, Rabu (14/10/20), di Gedung BNPB Jl. Pramuka, Jakarta Timur.
Menurut Doni, tingkat kepatuhan menggunakan masker secara nasional memang cukup tinggi. Namun fakta di lapangan banyak yang tidak mematuhi tata cara menggunakan masker secara benar. Selain itu juga banyak yang tidak memperlakukan masker dengan baik.
“Kita nggak boleh sembarangan memperlakukan masker di wajah. Hingga bagian sensitif muka terbuka. Katakanlah kita pernah menyentuh benda mungkin itu cairan doplet. Lantas tanpa kita sadari memegang bagian mata, hidung dan mulut. Atau pas kita melepas masker tangan kita habis menyentuh benda terpapar droplet. Ini juga jadi persoalan,”kata Doni.
Baca juga: Wawancara Khusus Dengan Jenderal Doni
Doni juga menyoroti kebiasaan melepas masker di kantor, selain tidak memperhatikan jaga jarak. Saat makan siang yang terlalu lama dan warung makan yang sempit juga jadi potensi penularan covid-19.
Di kantor BNPB sendiri, menurut Doni, semua yang masuk dilarang melepas masker. Doni berpegangan pada survei yang jumlahnya 19% masyarakat melihat aparat dan pejabat negara tidak memberi contoh yang baik saat bermasker.
“Maka kami dari awal selalu menegaskan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di lingkungan BNPB supaya kita bisa memberi contoh pada seluruh komponen masyarakat,”kata Doni.
Pesan pemerintah, ingatlah orang-orang tercinta agar terhindar covid dengan jalan selalu pakai masker, jaga jarak aman dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Juga jangan lupa berdoa dan bertawakal kepada Tuhan. #wawancara khusus Doni Monardo
Baca Juga: Ingat Pesan Ibu, Patuhi Protokol Kesehatan