Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Saya Positif Covid (4)

Opini October 19, 20205 Mins Read

Kisah Wartawati Tertular Covid

Ceknricek.com — Wartawati senior, Dian Islamiati Fatwa, divonis terinfeksi Covid-19. Bagaimana ceritanya? Berikut penuturan Dian, yang ditulisnya sendiri di laman sosial medianya: 

Ceknricek.com–Update hari keempat; setelah sempat reda sesak pagi tadi, menjelang siang kambuh lagi. Padahal sudah berjemur pagi tadi 2 jam. Doakan ya.

Saya pengen cerita soal nona Ambon, suster Thea dan stigma sosial. Gak nyambung sih, tapi ntar juga nyambung sendiri.

Covid Bukan Sebuah Aib

Thea, 23th asal Ambon adalah perawat yang paling gercep yang saya amati selama saya dirawat. Saat Thea mengambil darah di vena, saya memandang ke luar jendela untuk mengalihkan nyeri jarum suntik. Ia seperti membaca pikiran saya.

“Mama mau berjemurkah, saya ambilkan kursi nanti biar mama bisa berjemur ya,” ujarnya sambil membersihkan sisa darah yang ada ditangan.

Pagi itu udara cerah, matahari pagi masuk ke kamar saya di RS Darurat Covid Siloam Mampang. Meskipun cahaya matahari belum menyentuh ranjang tidur, hangatnya semriwing terasa di tubuh. Cahaya matahari pagi itu penting untuk vitamin D khususnya mengurangi komplikasi penyakit covid. 

Ketika membawa kursi Thea tampak lelah, matanya kuyu.

“Kamu capek ya?”

“Saya shift malam Mama. Dari jam 8 malam sampai jam 8 pagi. Sebentar lagi selesai, saya bisa istirahat .”

Thea tinggal di Siloam juga, di lantai 3 atas. Semua petugas medis yang bertugas disini mendapat fasilitas akomodasi di RS Siloam. It’s handy mereka tidak perlu cari tempat kost atau pulang ke rumah.

Saya Positif Covid
Sumber: Istimewa

“Saya pulang ke rumah saudara 2 minggu sekali untuk cuci baju. Tapi saya swap dulu sebelum pulang, jadi saya pastikan saya aman bertemu keluarga saya,” jelas Thea. 

Semua petugas medis di Shiloam memang harus swap 5 hari sekali untuk memastikan mereka tidak terpapar. Bila terpapar segera diisolasi dan tentu hal ini memberikan confident pasien yang dirawat bahwa petugas yang merawat dalam kondisi fit dan tidak membawa virus. 

Teringat beberapa waktu yang lalu seorang perawat diusir dari tempat kost karena bekerja di sebuah rumah sakit merawat pasien Covid. Ini yang membuat akhirnya Gub. DKI Anies Baswedan menyediakan hotel/akomodasi agar para petugas medis bisa bertugas digaris depan melawan Covid. Kebijakan yang tepat. 

Saya sendiri memilih terbuka bicara bahwa saya terkena covid sebab saya merasa bertanggung-jawab terhadap well-being orang-orang disekitar saya. Dengan demikian 3T (Testing, Tracing Treatment) bisa segera dilakukan.

Menjadi korban Covid bukanlah sebuah aib, saya tidak melakukan perbuatan kriminal. Tidak ada dosa yang saya lakukan kecuali teledor. Kesalahan terbesar saya adalah tidak minum vitamin selama 5 hari sebelum saya terserang diare. Imunitas saya berhasil dibobol oleh virus Covid. 

Baca juga: Wawancara Khusus Dengan Jenderal Doni

Saya tidak tahu apakah setelah saya keluar dari rumah sakit (if I could make it – Insya Allah bisa) saya akan bisa diterima oleh keluarga, kawan dan sahabat serta di masyarakat. Padahal jelas bila pasien ke luar dari rumah sakit pasti sudah dinyatakan negatif. Mereka ini lebih aman dijumpai dibandingkan dengan OTG (Orang Tanpa Gejala).

Saya juga tidak tahu siapa yang menulari, karena saya bertemu dengan banyak orang yang tampak sehat walafiat namun kemungkinan mereka adalah OTG.

Seluruh keluarga sekarang sudah diswap untuk kemudian dilakukan tracing, tapi saya tidak mau menuduh, lebih baik saya ihlas menerima, mencari pengobatan dengan segera agar cepat pulih.

Blaming (and shame) game doesn’t get us anywhere. Ngabisin waktu dan energy, we are all at fault.

Jadi guys, tidak perlu mengucilkan mereka yang menderita Covid. Begitu pula dengan keluarganya. It hurts. Mereka tidak bersalah apa-apa. Duh, siapa pula yang pengen sakit Covid. 

Masih ingat kasus seorang ibu yang melempar kotoran manusia ke petugas medis di Surabaya? Kenekatan sang ibu ini adalah jelas karena takut akan dikucilkan oleh masyarakat, atau ditolak di tempat kerjanya.

Jelas banyak misinformasi yang diterimanya, feeling of insecurity atau mungkin tidak percaya terhadap treatment yang diberikan oleh institusi kesehatan setempat. Barangkali, itu yang menyebabkan orang tidak mau terbuka dan menyembunyikan. Hitung-hitung cuan kagak masuk jaman susah uang gini. Bisnis tidak jalan karena orang takut datang, fear of responsibility secara finance bila misalnya customer berada di tempat tersebut. 

Padahal untuk sebuah lembaga/institusi/perusahaan, adalah menjadi duty of care bila karyawan atau tempat mereka terdapat kasus Covid sehingga 3T bisa segera dilakukan.

Pasal negligence bisa dikenakan bila sebuah lembaga tidak melakukan atau menyembunyikan kasus Covid. Eh berlaku kagak ya pasal negligence ini di Indonesia?

Dalam perspektif sosiologi dampak stigma dalam masa pandemi ini luar biasa. Muncul diskriminasi, intimidasi, harrasement, hilangnya social capital dan emotional capital, memporak-porandakan hubungan kekeluargaan karena muncul saling curiga serta solidaritas sosial (Ramaci et al., 2020). 

Contoh yang ekstrem adalah di India. Seorang ibu dibuang ke hutan karena dicurigai terkena Covid. Oleh anak-anaknya dibuang ke hutan karena takut mendapatkan stigma. Hasil test kemudian menunjukkan sang ibu negatif Covid. Ternyata beliau sakit tua saja. Apa tidak berdosa membuang ibu ke hutan atas hal yang tidak berdasar? Gendeng ora? 

Kasus di India ini memberikan contoh bagaimana stigma sosial akibat Covid telah memporak-porandakan hubungan keluarga, solidaritas sosial, nilai sosial, hubungan sosial dan yang paling penting adalah social kapital. Sebab ini adalah fondasi yang dibutuhkan membangun komunitas yang kuat.

Kita harus sudahi kegendengan ini, sebab jelas akan menjadi penghambat upaya menenggelamkan pandemi Covid. Kasihan nona Ambon, suster Thea dan petugas medis lainnya harus berjibaku terus di garis depan.

We are all on the same boat. Pandemi ini akan berakhir dengan cepat bila rasa takut, cemas dan gossip soal Covid kita gantikan dengan fakta guna meluruskan misinformasi, aksi nyata serta memberikan dukungan satu sama lain. 

Ayo kita bergandeng tangan melakukannya!

Baca juga: Saya Positif Covid (3)

#jagajarak #protokolkesehatan #wartawati Covid-19 CuciTanganPakaiSabun JanganLupaPakaiMasker positifkorona
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.