Ceknricek.com — Pembukaan kembali bioskop di Ibu Kota dengan penerapan protokol kesehatan masih menyisakan pro dan kontra.
Menurut Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) DKI Jakarta, Baequni di Jakarta, Minggu, (25/10/20) perlu ada evaluasi independen terkait penerapan protokol kesehatan di bioskop demi mencegah penyebaran COVID-19.
“Semoga sudah cukup baik protokolnya, akan tetapi adakah evaluasi dari pihak ketiga untuk melihat secara obyektif apakah semua protokol tersebut betul-betul dilaksanakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Baequni mengkhawatirkan jika tidak ada evaluasi maka protokol kesehatan tidak diterapkan secara baik. Sehingga perlu ada kegiatan evaluasi oleh pihak ketiga bisa dari pemerintah atau tim independen.
“Evaluasi sangat penting untuk memastikan seluruh protokol kesehatan berjalan dengan baik sehingga tidak ada kelompok atau klaster penularan COVID-19 dari penonton bioskop,” papar Baequni.
Klik video untuk tahu lebih banyak – LIBUR AMAN TANPA KERUMUNAN
Sementara itu, secara terpisah Dekan Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menyatakan pihaknya telah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menunda pembukaan bioskop sampai waktu yang belum dapat ditentukan sebagai upaya mencegah penularan corona.
“Siapa yang bisa mengawasi bahwa protokol ini bisa dilaksanakan secara konsisten? Sedangkan angka penularan COVID-19 masih terus naik,” papar Ari Fahmi seperti dilansir Antara.
Menurutnya, tanggung jawab masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak sampai saat ini masih kurang.
“Penerapan protokol kesehatan di bioskop-bioskop perlu dievaluasi secara berkala dan ada pihak ketiga (tim independen) yang melakukannya secara diam-diam,” pungkasnya.
Baca juga: Panduan Nonton Bioskop di Masa Pandemi Covid-19
Baca juga: Daftar Bioskop yang Buka Saat PSBB dan Jadwal Film di Masa Pandemi