Ceknricek.com – Masyarakat Selandia Baru masih belum banyak mengenal Indonesia selain Pulau Dewata Bali sebagai tujuan wisata terkemuka di dunia. Terobosan dan upaya terus dilakukan oleh KBRI Wellington untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat Selandia Baru, termasuk melalui promosi seni budaya dan pariwisata.
Keberadaan warga negara Indonesia di Selandia Baru mencapai 7000 orang, yang tersebar di seluruh kota-kota besar di Selandia Baru dari Auckland, Hamilton, Wellington, Christchurch hingga kota Invercargill di ujung wilayah Selandia Baru, diharapkan dapat berkontribusi dan berperan aktif dalam mengenalkan Indonesia kepada masyarakat luas di Selandia Baru.
Kamis siang (14/3), KBRI Wellington membuka terobosan baru bekerja sama dengan perpustakaan kota Wellington mendonasi sejumlah buku-buku informasi mengenai Indonesia dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Buku-buku tersebut mengenai politik, sejarah, pariwisata, seni dan budaya serta DVD dan jurnal terbitan KBRI untuk menambah koleksi dan sebagai referensi masyarakat Selandia Baru maupun Indonesia mendapatkan informasi tentang Indonesia.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis buku tentang keindahan Papua dan batik oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru, Samoa, dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya kepada Laurinda Thomas, Manager Perpustakaan Wellington didampingi Ellizabeth Russell dan Susannah Donovan. Selain itu, prosesi penyerahan koleksi buku-buku tersebut disaksikan oleh Korfung dan Staf bidang Pensosbud, Ketua KAMASI serta pengurus PPI Wellington.
Sebagai mantan Duta Baca Pertama di Indonesia, Dubes Tantowi Yahya berharap koleksi buku-buku tentang Indonesia tersebut akan memberikan akses dan kemudahan kepada masyarakat Selandia Baru maupun Indonesia untuk mendapatkan update informasi tentang Indonesia. Pihak Wellington City Library menyambut baik kerja sama ini dan di masa mendatang KBRI Wellington dapat memberikan lebih banyak lagi koleksi buku-buku Indonesia termasuk film dokumenter atau DVD yang telah mendapat rating di Selandia Baru. (KBRI Wellington)