Ceknricek.com — Para wartawan atau pekerja media menurut Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berada di garda terdepan dalam informasi akurat soal vaksin COVID-19 dan vaksinasi kepada publik.
Hal ini dikatakan Ma’ruf dalam pembekalan kepada peserta fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) secara daring di Jakarta, Senin, (14/12/20). Wapres berharap wartawan atau jurnalis memberikan informasi data dan penjelasan ilmiah secara komprehensif perihal pentingnya vaksin COVID-19 sehingga kesadaran masyarakat meningkat.
“Insan pers merupakan garda terdepan dalam menginformasikan program vaksinasi kepada masyarakat secara luas. Dalam menyuguhkan informasi mengenai vaksin COVID-19, insan pers perlu menyertakan data pendukung dan penjelasan ilmiah dari para pakar,” ujarnya.
Wapres Ma’ruf juga meminta dukungan dari para wartawan untuk menggalakkan program Pemerintah “Vaksinasi untuk Negeri” melalui pemberitaan-pemberitaan yang sesuai.
“Saya ingin meminta dukungan para insan pers untuk turut mendukung kelancaran diseminasi informasi vaksin yang telah kita nantikan bersama,” imbuhnya.
Dalam menyampaikan informasi vaksin itu, dia mengingatkan pentingnya pendekatan melalui media sosial sebagai sarana yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI RAHMA SARITA
Merujuk pada survei Kementerian Komunikasi dan Informatika, dia mengatakan, media sosial menjadi sarana utama bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses informasi, disusul televisi, situs berita daring, situs resmi pemerintah, media cetak dan radio.
“Tingginya popularitas media sosial, sebagai media penyebaran informasi, perlu diperhatikan oleh para insan pers; sehingga dapat terus menghadirkan informasi yang akurat secara inovatif dan kreatif melalui media sosial,” cetusnya.
Pada kesempatan tersebut Ma’ruf Amin mengapresiasi para wartawan yang tergabung dalam program FJPP karena telah ikut mendukung upaya Pemerintah dalam mensosialisasikan kampanye perubahan perilaku hidup sehat di masa pandemi COVID-19.
Ia juga berpesan kepada para pekerja media untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalisme, khususnya di daerah berisiko tinggi terinfeksi corona.
“Semoga program ini dapat membuahkan hasil nyata bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Saya berpesan, tetaplah menjaga diri selama bertugas, jangan kendor dengan protokol kesehatan, terutama saat melakukan peliputan ke lokasi atau daerah yang berisiko tinggi,” pungkasnya.
Baca juga: Wakil Ketua MPR Nilai Para Jurnalis Layak Dapat Prioritas Vaksin COVID-19
Baca juga: Sosialisasi Vaksinasi COVID-19 Butuh Peran Lebih Para Wartawan