Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»KESEHATAN

Libur Panjang Berdampak Pada Lonjakan Kasus Kematian Akibat COVID-19

KESEHATAN December 17, 20203 Mins Read

Ceknricek.com — Ada efek domino dari kegiatan masyarakat yang bepergian selama libur panjang terhadap lonjakan kasus kematian akibat COVID-19.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Data dan TI Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah dalam webinar yang dipantau di Jakarta, Kamis, (17/12/20).  Menurutnya, berkaca dari pengalaman sebelumnya, setiap selesai libur panjang selalu ada lonjakan kasus baik pasien positif maupun kasus meninggal.

“Pekan keempat setelah libur panjang (libur panjang di Oktober 2020) angka kematian juga terus naik. Ini juga yang harus kita waspadai kenapa akhirnya fatalitas (kematian) juga kita temukan bertambah dan kalau kita lihat angkanya, sebelumnya tidak ada yang 900 nih mungkin hanya 700-an, tapi tiba-tiba menempuh 900,” paparnya.

Dewi melanjutkan setelah libur panjang Oktober 2020, pada pekan keempat setelahnya, angka kematian akibat COVID-19 dalam waktu satu pekan mencapai 900 orang, pekan setelahnya juga masih di angka 900.

“Kami pernah ingatkan juga masyarakat Indonesia, sebenarnya memang event awalnya mungkin libur panjang, tapi kan libur panjang itu bukan menjadi sebuah gara-gara ketika ada variabel lain yang bermain,” ujarnya.

Variabel lain tersebut, katanya, antara lain peningkatan mobilitas, potensi kerumunan, kapasitas pelayanan kesehatan, dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Dewi menuturkan saat libur panjang, terjadi peningkatan mobilitas penduduk. Ketika terjadi peningkatan mobilitas penduduk dan ketika terjadi mobilitas orang bergerak ke satu tempat yang sama dalam satu waktu dan satu ruang maka terjadi potensi kerumunan.

Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI TANTOWI YAHYA

Setelah terjadi potensi kerumunan, variabel selanjutnya terkait kepatuhan terhadap protokol 3M. Ada kondisi di mana 3M juga sulit diterapkan, terutama menjaga jarak ketika kerumunannya juga semakin banyak.

“Jadi ketidakpatuhan kepada 3M akan meningkatkan penularan yang terjadi di sebuah tempat, kan ada beberapa variabel nih. Kalau libur, tapi di rumah aja tidak kemana-mana, sebenarnya tidak ada masalah. Tapi ketika ada mobilitas, ada kerumunan. ada ketidakpatuhan, maka muncul penularan,” tutur Dewi.

Peningkatan penularan menyebabkan terjadi tambahan kasus yang signifikan, sementara kapasitas pelayanan kesehatan terbatas, sehingga berefek pada kecepatan penanganan pasien dan karakteristik pasien tersebut.

Menjaga jarak dan menghindari kerumunan memberikan perlindungan paling besar, yakni 85 persen, dari penularan COVID-19. Sementara menggunakan masker hanya memberikan perlindungan sebesar 70 persen.

Menurut Dewi, setelah terjadi peningkatan potensi penularan, yang terjadi selanjutnya adalah tambahan jumlah pasien yang sangat signifikan.

“Jumlah orang yang sakit karena momennya sama nih, mungkin kalau liburan yang berbeda-beda, ya tidak akan ketemu orang-orang dalam waktu yang cukup singkat orangnya banyak, tapi karena banyak juga orang yang ke lapangan, mungkin pergi ke tempat wisata, terjadi peningkatan penularan dan terjadi penambahan kasus, tinggi sekali jumlahnya. Apa dampaknya ketika kasus ini tiba-tiba melonjak orang yang positif ini banyak maka berpengaruh kepada kapasitas pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Ketika lonjakan kasus terjadi, katanya, maka yang dikhawatirkan adalah kapasitas pelayanan kesehatan menjadi terbatas, termasuk ketersediaan tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19, dan sumber daya manusia atau tenaga kesehatan menjadi kewalahan.

“Ketika berbicara tadi, jumlah kasusnya bertambah, kenapa akhirnya ada pengaruh juga kepada fatalitas? Fatalitasnya akan bergantung dari kapasitas pelayanan kesehatan dan yang kedua akan berpengaruh dari karakteristik orang tersebut juga pasien yang terinfeksi,” ujar Dewi.

Dewi Nur Aisyah memaparkan fatalitas atau kematian juga dipengaruhi faktor risiko usia, faktor risiko jumlah komorbid, faktor risiko jenis komorbid dan kecepatan penanganan.

“Seberapa cepat dia dibawa ke rumah sakit, ini juga akan berpengaruh,” pungkasnya.

Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Protokol Kesehatan 4M Mulai Gencar Diberlakukan

Baca juga: Kenapa Rapid Test Antigen Lebih Direkomendasikan Dibanding Rapid Test Antibodi

#Kematian #protokolkesehatan Covid-19 crlawancovid CuciTanganPakaiSabun IngatPesanIbu JanganLupaPakaiMasker liburpanjang satgascovid-19
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Sido Muncul Bantu Operasi Gratis Sumbing Bibir dan Langit-langit

Meal Replacement iSlim Luncurkan Tiga Varian Rasa Buah

Cara Tepat Jaga Imunitas di Musim Hujan

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.