Ceknricek.com — Penerapan kebiasaan hidup bersih dan sehat sangat diperlukan selama masa pandemi COVID-19. Hal itu bertujuan bukan hanya untuk mencegah penularan COVID-19 saja tapi juga menyelamatkan kita dari penyakit menular lainnya.
Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Bethesda Hospital Tangerang, Yunita Maslim dalam siaran persnya, Sabtu, (19/12/20) menyatakan ada ancaman penyakit menular lain yang ikut mengancam selain COVID-19. Oleh karena itu, jangan pernah kendor rutin mencuci tangan dengan sabun.
“Tidak rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan kebersihan yang buruk bisa memicu berbagai penyebaran penyakit, seperti demam berdarah, demam tifoid, hepatitis A, influenza, diare akut akibat rotavirus dan leptospirosis (penyakit kencing tikus),” ujarnya.
Dokter Yunita juga menyarankan masyarakat memastikan asupan makanan yang terutama berasal dari luar rumah terjaga kebersihannya demi mencegah tubuh terkena penyakit termasuk yang ditularkan melalui serangga yang menyebarkan kuman, seperti nyamuk dan lalat.
Dari sisi jenis asupan, Section Head of Claim Sequis, dr. Yosef Fransiscus menyarankan memprioritaskan makanan yang mengandung tinggi serat dan vitamin serta mineral dan mencukupi nutrisi lain sesuai kebutuhan tubuh.
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI INDRO WARKOP
Menurut dia, seseorang juga membatasi penggunaan minyak dan pemanis untuk mencegah sindrom metabolik serta makanan pedas karena dapat meningkatkan asam lambung.
Kemudian, jika merasa asupan vitamin kurang, bisa memilih yang larut air, yaitu vitamin B dan C serta vitamin larut lemak berupa vitamin A, D, E dan K.
“Khusus untuk vitamin D, dirasa penting saat pandemi karena membantu mempercepat penyembuhan saat terserang virus covid-19 melalui mekanisme regulasi sistem imun tubuh. Namun, untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, kita perlu tahu status vitamin D,” tutur Yunita.
Lebih lanjut mengenai status vitamin D, seseorang bisa melakukan pemeriksaan darah vena di lab untuk mengetahui kadar 25OHD dalam tubuh. Jika diketahui kadarnya insufisiensi bahkan defisiensi (kadar 25OHD di bawah 30 ng/mL) maka berjemur saja tidak cukup.
Orang bisa menambahkan konsumsi makanan tinggi vitamin D seperti ikan laut dalam, udang, kuning telur, keju dan susu serta suplementasi vitamin D.
Selain makanan, berolahraga juga jangan sampai diabaikan walaupun saat ini musim hujan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, mempertahankan fungsi jantung dan memperkuat otot yang berperan dalam mekanisme resistensi insulin.
“Bisa melakukannya 15-30 menit per hari dan dilakukan 4-5 kali seminggu, seperti jogging atau aerobik. Saat pandemi sebaiknya berolahraga jauhi tempat ramai, lakukan seorang diri atau hanya bersama keluarga di sekitar rumah saja dengan tetap patuhi protokol kesehatan. Hal ini karena saat di luar rumah bisa berisiko terpapar dengan berbagai virus dan bakteri,” pungkasnya.
Baca juga: Tekan Penyebaran COVID-19, Program 3T Akan Diintensifkan
Baca juga: Kepatuhan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Harus Ditingkatkan