Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Berita»INTERNASIONAL

Joe Biden Diminta untuk Lajutkan Pembicaraan Damai dengan Korea Utara

INTERNASIONAL January 19, 20214 Mins Read

Ceknricek.com– Pembicaraan damai di Semenanjung Korea akan menghadapi dinamika baru tak lama lagi. Joe Biden memperlihatkan tanda-tanda akan mengambil kebijakan yang berbeda dari pendahulunya, Donald Trump.

Di masa kampanye yang lalu, Biden menyebut Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un sebagai “thug” atau penjahat, dan mengatakan, hanya bersedia bertemu dan melanjutkan pembicaraan damai dengan Korea Utara bila Korea Utara sepakat untuk melakukan denuklirisasi.

Apa yang disampaikan Joe Biden ini mengabaikan kenyataan bahwa pendahulunya, Donald Trump, telah mencatat sejumlah pencapaian yang manis untuk perbaikan hubungan negara itu dengan Korea Utara.

“Joe Biden akan terlihat tidak bijaksana bila mengembalikan hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara ke titik sebelum pertemuan antara Kim Jong Un dan Donald Trump di Singapura bulan Juni 2018.

Bagaimanapun setelah pertemuan itu, Korea Utara memperlihatkan sikap kooperatif dengan melucuti fasilitas nuklir mereka,” ujar dosen politik Asia Timur Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Syarif Hidayatullah, Teguh Santosa, dalam keterangan yang diterima redaksi.   

Foto: Istimewa

Teguh mengingatkan, dalam tiga tahun terakhir di bawah pemerintahan Donald Trump, telah terjadi peredaan ketegangan secara signifikan yang unprecedented atau tidak terbayangkan sebelumnya di Semenanjung Korea.

Diawali dari pertemuan Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jaein di perbatasan Panmunjom, di sisi Korea Selatan, pada bulan April 2018. Dalam kesempatan itu, Kim Jong Un sempat mengajak Moon Jaein menginjakkan kaki di Korea Utara.

Sebulan kemudian keduanya kembali bertemu di Panmunjom. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan kedua adalah rencana pertemuan Kim Jong Un dengan Donald Trump di Singapura pada bulan Juni di tahun itu.

“Pertemuan Singapura tersebut patut dicatat sebagai pertemuan historis di abad ini,” ujar mantan Ketua Bidang Luar Negeri Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) itu.

Masih di tahun yang sama, di bulan September 2018, Moon Jaein mengunjungi Pyongyang dan Gunung Paektu yang sakral bagi masyarakat di kedua Korea. Kim Jong Un bahkan memberikan kesempatan kepada Moon Jaein untuk berbicara langsung di hadapan rakyat Korea Utara di First of May Stadium di Pyongyang.

Di tahun 2019, Trump dan Kim kembali bertemu. Kali ini di Hanoi, Vietnam. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin memang gagal menandatangani kesepakatan baru. Namun kegagalan tersebut tidak membawa keduanya mundur ke belakang.

Untuk memperlihatkan itikad dan komitmen menjaga perdamaian di Semenanjung Korea, usai menghadiri G-20 Summit di Osaka, Jepang, di bulan Juni 2019, Donald Trump terbang ke Korea Selatan dan bertemu dengan Moon Jaein juga Kim Jong Un di Panmunjom.

“Lagi-lagi ini adalah pertemuan historis yang patut kita catat dalam konteks membangun perdamaian di Semenanjung Korea,” ujar mantan Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah itu lagi.

Dengan demikian, Teguh kembali menegaskan, sangat tidak bijaksana apabila Joe Biden membatalkan semua legacy itu. Kekhawatiran terhadap kebijakan Joe Biden di Semenanjung Korea juga dapat dilihat dari pernyataan awal tahun yang disampaikan Presiden Moon Jaein hari Senin kemarin (18/1/21).

Ia berharap agar Joe Biden mau melanjutkan dialog damai dengan Korea Utara dan memasukkan hal itu dalam daftar prioritas kebijakan luar negeri pemerintahannya. Presiden Moon Jaein juga menjadikan pertemuan Trump-Kim di Singapura sebagai benchmark yang harus dijaga.

Sikap Korea Utara

Teguh Santosa juga menjelaskan sikap Korea Utara terhadap perdamaian di Semenanjung Korea.

“Kita telah sama mendengarkan pidato yang disampaikan Kim Jong Un dalam Kongres ke-8 Partai Pekerja Korea pekan lalu. Kim Jong Un telah menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan negara itu dengan negara-negara lain, dimulai dari Korea Selatan,” ujar Teguh Santosa yang juga Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara.

Semestinya, pernyataan simpatik dari Kim Jong Un ini disambut secara positif oleh pemerintahan baru yang akan terbentuk di Amerika Serikat beberapa saat lagi. Joe Biden semestinya bersedia menanggalkan “beban” politis dan ideologis yang dimilikinya.

Beban politis tersebut berupa keinginan untuk mencatatkan hal-hal yang berbeda dibandingkan dengan pemerintahan Trump sebelumnya. Termasuk, dalam hal pembicaraan damai dengan Korea Utara. Sementara beban ideologis berupa keinginan kubu Partai Demokrat menjajakan demokrasi ala Amerika Serikat ke negara-negara yang menurut mereka tidak demokratis dan terbelakang.

“Joe Biden sudah selayaknya membuka mata lebar-lebar bahwa demokrasi ala mereka yang selama ini mereka jajakan dan paksakan di banyak negeri telah menciptakan kekalutan dan kekacauan global. Menciptakan perdamaian bukan dengan memaksa bangsa lain dan negara lain menerima dan mengadopsi cara hidup dan pandangan politik mereka,” ujar Teguh Santosa.

Pada bagian akhir, Teguh Santosa mengatakan, dari pembicaraan dengan banyak pihak di Korea Utara ia mendapatkan kesan bahwa sesungguhnya Korea Utara pun kurang puas dengan berbagai hasil pembicaraan yang telah dilakukan sebelumnya.

“Korea Utara merasa telah memberikan banyak hal, dan tidak mendapatkan balasan apapun. Namun begitu, mereka tetap menjaga komitmen dan tidak berniat untuk menciderainya,” demikian Teguh Santosa.

Baca Juga : Teguh Santosa-Budiman Sudjatmiko: Akar Gerakan Sosial Adalah Ketidakadilan

Baca Juga :Teguh: Nama Laut Natuna Utara Harus Dituntaskan

# perdamaian #DonaldTrump #KimJongUn amerikaserikat joebiden koreautara nuklir
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Pneumonia Ganda

Megawati Tiba di Abu Dhabi Penuhi Undangan Ibu Suri UEA

Terungkap Alasan Trump Tolak Deportasi Pangeran Harry

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.