Ceknricek.com — Aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah terus mengalami peningkatan dari Selasa (26/1/21) hingga hari ini Rabu (27/1/21).
Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Selasa (26/1/21) pukul 18.00- 24.00 WIB tercatat 11 kali awan panas guguran di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 158 detik, tinggi kolom tak teramati, cuaca berkabut, mendung, hujan, estimasi jarak luncur 1500 m ke arah barat daya: hulu Kali Krasak dan Boyong.
Dari potensi bahaya, guguran lava & awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, & Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dpt menjangkau radius 3 km dari puncak.
Sementara itu, dilansir dari laman https://magma.vsi.esdm.go.id/ dari pengamatan visual per hari ini Rabu,(27/1/21) periode 00:00- 06:00 WIB, gunung api dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 20 meter dari puncak. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur, tenggara dan selatan.
Kilmatologi
Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah timur, tenggara dan selatan. Suhu udara sekitar 13-20°C. Kelembaban 74-96%. Tekanan udara 567-685 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
49 kali gempa Guguran dengan amplitudo 6-30 mm dan lama gempa 12-125 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 12 mm, S-P 1 detik dan lama gempa 62 detik.
Rekomendasi
1. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya – upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi G. Merapi yang terjadi saat ini.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dr puncak G. Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
7. Untuk informasi resmi aktivitas G. Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan G.Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.