Ceknricek.com–Beredar sebuah konten yang mengklaim kalau tisu basah bisa menjadi alternatif dari masker ketika terjadi kelangkaan. Bahkan lengkap konten ini berisi video tutorial membuatnya. Benarkah tisu basah jadi alternatif menyiasati kelangkaan masker?
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id, tisu basah dijadikan pengganti masker di tengah kelangkaan masker karena virus Corona merupakan hal yang keliru dan tidak dianjurkan oleh para ahli medis.
Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat Biro Komunikasi Kemenkes RI Busroni menjelaskan bahwa penggunaan tisu basah justru akan mempermudah partikel-partikel di udara menempel pada bagian kulit yang dengan tidak sengaja bisa terhirup.
“Tisu basah didesain bukan untuk masker, tapi didesain untuk membasahi bagian tubuh yang rentan terkontaminasi. Itu kan ada alkoholnya, lengket terhadap partikel-partikel yang berterbangan di udara, malah bisa terhirup sama kita. Dianjurkan menggunakan masker bedah biasa,” kata Busroni.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto juga memberikan anjuran yang sama. Ia mengatakan, “Tisu basah kena debu malah nempel semua debunya di tisu, kan itu basah luar dalam“.
Yuri menegaskan, kalau memang masyarakat sekadar membutuhkan benda yang bisa menutupi debu, tisu basah memang bisa, tapi bukan digunakan untuk jadi masker. “Kalau sekadar bisa, ya, memang bisa. Kertas juga bisa,” tandas Yuri.
Kesimpulan
Informasi dari video yang mengklim bahwa tisu basah dapat menjadi alternatif masker adalah keliru, berdasarkan keterangan para dokter. Jadi, hasi cek fakta informasi tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau Misleading Content.