Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Ketika Jin Bikin Gara-gara

Opini February 24, 20225 Mins Read

Ceknricek.com–Jangan anggap enteng sama jin.Sekadar menggunakannya sebagai perumpamaan saja sudah bisa bikin seseorang kalang kabut. Contohnya pengamat Edy Mulyadi yang harus sibuk minta maaf ke sana kemari gegara menyebut wilayah yang ditetapkan sebagai IKN (Ibukota Nusantara) adalah “tempat jin buang anak.” Padanan ungkapan “tempat jin buang anak” dalam bahasa Inggris (Australia) barangkali adalah “back of Burke”. Apa pun jin memang cukup luar biasa, karena meski ada (sesuai dengan ajaran Islam) namun tidak terlihat.

Ketika pada 4 Oktober 1957 Uni Sovyet, luas diberitakan telah berhasil meluncurkan satelit Sputnik ke garis edar bumi, bukan saja musuh utama negara adhi kuasa itu, yakni Amerika Serikat yang masih terlibat dalam perang dingin waktu itu, yang gempar dan terbirit-birit, melainkan juga banyak Umat Islam, termasuk mereka yang waktu itu bermukim di Gang Bengkok Medan, kampung halaman penulis.

“Mana mungkin Uni Sovyet yang bukan saja kapir tapi bahkan tidak percaya pada dan adanya Tuhan bisa meluncurkan satelit ke luar bumi?” begitu banyak di antara penduduk di Gang Bengkok yang menolak untuk mempercayai laporan tentang Sputnik itu.

Untung ada seorang ulama sekaligus Imam masjid Gang Bengkok yang dengan arif lagi bijaksana, menjelaskan kepada penduduk yang skeptis itu bahwa dalam Kitab Suci Umat Islam (Al Qur’an) ada ayat yang “menjanjikan” kepada manusia dan jin, secara netral dan umum, bukan pemeluk sesuatu agama, bahwa mereka dapat menembus bumi asalkan dibekali ilmu.

“Hai sekalian jin dan manusia, jika kamu mampu menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah.Kamu tidak bisa menembusnya melainkan dengan kekuatan (ilmu pengetahuan).” (QS 55:33). (Tafsir dalam “Al Quran Terjemah Indonesia karya TNI Angkatan Darat cetakan ke XX).

Begitu juga halnya ketika Yuri Gagarin menjadi manusia pertama (lagi- lagi dari Uni Sovyet) yang berhasil “menembus” bumi dan masuk ke antariksa. Bagi Umat Islam seharusnya tidak ada yang aneh, karena kebetulan pada waktu itu yang punya “kekuatan” ilmu pengetahuan untuk itu adalah Uni Sovyet.

Bahwa Uni Sovyet menunjuk Gagarin sebagai kosmonot, begitu konon kabarnya, adalah karena tubuhnya lebih kecil, hingga muat masuk ke dalam satelit yang diluncurkan ke antariksa, sementara calon-calon kosmonot lainnya, meski lebih unggul dari Gagarin, bertubuh terlalu besar.

Rasionalisasi yang sama juga digunakan banyak alim ulama (Islam) ketika para astronot Amerika, seperti Neil Armstrong, mendarat di bulan dalam bulan Juli 1969, meski sampai sekarang pun masih saja banyak yang tidak yakin bahwa manusia pernah dan mampu mendarat di bulan. Jelas dalam QS 55:33 itu janji dimaksud ditujukan kepada “sekalian jin dan manusia” – secara umum, bukan kepada sesuatu golongan penganut agama tertentu. Dalam Al Qur’an memang banyak ayat-ayat yang ditujukan kepada seluruh insan, bukan hanya kepada Umat Islam. Juga dalam Al Qur’an ada Surah/Bab berjudul “Al Jinn (Jin)” – Surah/Bab ke-72.

Menurut yang empunya cerita, di Jakarta pun pernah banyak orang yang menyebut kawasan Depok sebagai “tempat jin buang anak”. Namun kini Depok sudah tidak bisa dipungkiri sebagai bagian integral dari DKI Jaya. Mungkin waktu itu, letak Depok dianggap agak terlalu jauh dari pusat Jakarta. Di kota Melbourne (Australia) pun ada bagian-bagian yang meski tidak disebut sebagai “back of Burke” namun tetap diberi predikat “di luar atau pinggir” seperti Outer Eastern Suburb.

Di Indonesia sendiri pernah ada kalanya orang-orang menjajakan jin kepada mereka yang mampu, karena jin dianggap sebagai “peliharaan” yang berharga, sebab meski tidak dapat dilihat dengan mata kepala, namun tetap ada. Tidak jelas apakah jin-jin yang ditawarkan itu dapat dimanfaatkan oleh pemiliknya.

Dalam tahun 2009, misalnya, ada iklan di sebuah media yang menawarkan jin:“Jin Pendamping adalah Mahluk ghaib dari Golongan bangsa Jin yang Berperangai Baik dan tidak liar, artinya Jin jenis ini dapat dimanfaatkan oleh Manusia sebagai Pembantu,sahabat ataupun sebagai assisten, Jin jenis ini sangatlah patuh kepada majikannya dan dapat diperintah apa saja sesuai dengan Keahlian / Kesaktian Jin itu sendiri, Kenapa bisa begitu ?

Perlu anda ketahui Jin adalah mahluk yang memiliki banyak spesies dan golongan ( beragam jenis & bentuk ). Ada jin yang berbentuk aslinya seperti Ular, burung, serangga. dan ada juga Jin yang bentuk aslinya berupa Energi yang bisa berbentuk apa saja sesuai keinginan Jin itu sendiri, Sesuai dengan tingkat Kesaktian / Kemampuan masing – masing. Tetapi kemudian “perdagangan” jin ini lenyap begitu saja, apakah karena sudah habis terjual atau kurang pembeli.

Dalam kisah Seribu Satu Malam, ada cerita tentang jin yang cukup menyeramkan, namun akhirnya jin itu takluk juga dibuat akal manusia. Konon seorang nelayan ketika melaut melihat ada botol yang tenggelam timbul di dalam air. Botol tersebut dipungutnya dan kemudian ia membuka tutup botol tersebut. Tiba-tiba muncullah jin yang besar sekali dari botol tersebut dan menyuruh nelayan tadi membawanya ke Sultan.Setibanya di depan Sultan jin tadi menuntut agar diangkat menjadi penguasa, dibangunkan istana untuknya dan macam-macam permintaan lainnya yang sama sekali tidak dapat dikabulkan oleh Sultan.

Jin itu mengancam akan memusnahkan semua dan segalanya di negeri itu kalau tuntutannya gagal dikabukan. Segala itu, katanya, sebagai imbalan karena dirinya telah terkurung gegara perbuatan manusia laksana nara pidana dalam botol itu selama ratusan tahun. Sultan minta waktu dan menyuruh salah seorang petugas istana memanggil Abu Nawas untuk berunding dengan jin tersebut. Ketika berhadapan dengan jin itu Abu Nawas menuding jin itu telah berdusta, ketika mengaku pernah terkurung dalam botol selama ratusan tahun.

“Mana mungkin makhluk sebesar kamu bisa terkurung dalam botol sekecil itu,” kata Abu Nawas.

Mendengar tudingan itu, jin tadi bangkit angkara murkanya dan menantang:

“Kamu mau aku buktikan bahwa aku pernah terkurung dalam botol itu selama ratusan tahun?” gertak sang jin.

“Iya,” jawab Abu Nawas, dan jin itu pun mengubah jasadnya menjadi asap yang kemudian mengepul dan masuk ke dalam botol.

Abu Nawas langsung menutup botol itu, dan jin tadi sampai sekarang rasanya masih terkurung dalam botol tadi.Hikmah dari kisah ini adalah akal manusia memang lebih lihai dari temberang jin. Wallahu a’lam.

#edymulyadi #kisah abunawas jinbuanganak
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.