Ceknricek.com– Prancis akan mengakhiri impor gas dan minyak dari Rusia pada tahun 2027, serta menghentikan subsidi gas untuk pemanas ruangan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan untuk pemanas berbahan energi baru dan terbarukan (EBT). Tindakan itu juga termasuk dalam “rencana pertahanan” pemerintah yang bertujuan untuk membantu rumah tangga dan perusahaan di Prancis, dalam mengatasi dampak ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina.
Untuk mengurangi permintaan pemanas gas, Prancis akan mengganti skema subsidi “MaPrimeRenov” untuk mempercepat penggantian pemanas berbahan gas dengan pemanas berbahan EBT.
“Agar tidak lagi mendorong orang untuk tetap bergantung pada gas, dukungan untuk instalasi pemanas gas baru akan dihentikan,” kata Menteri Lingkungan Prancis, Barbara Pompili dalam konferensi pers dikutip dari Reuters, Kamis (17/3/22).
Pompili menambahkan dengan menggabungkan renovasi berkelas dan dukungan pemerintah, akan menghasilkan bentuk konkret seperti keluarga yang berpenghasilan rendah akan mendapatkan pemanas berbahan EBT.
“Dalam jangka panjang, kami ingin menyapih diri dari energi fosil Rusia dan dari energi fosil secara keseluruhan,” katanya.
Padahal, Asosiasi Pompa Panas Eropa memperkirakan penjualan tahunan pemanas gas di pasar lebih dari 25% dari total 7 juta unit. Pemanas gas ternyata menjadi standar untuk bangunan baru sehingga, semakin banyak renovasi yang ikut menggunakannya.
Standarisasi ini juga didukung melalui lembaga lingkungan dan energi negara bagian Ademe, Prancis dengan memberikan 150 juta euro (Rp 2,3 triliun), untuk membantu perusahaan dan warga beralih ke pemanas EBT.