Ceknricek.com–Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel meresmikan dan menyerahkan penggunaan asrama untuk santri di Pondok Pesantren Al Khairaat di Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo. “Pembangunan sumberdaya manusia itu yang utama dan fasilitas yang baik akan memberikan semangat pada santri untuk belajar lebih baik,” katanya, Kamis, 14 Juli 2022.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato dalam peresmian dan penyerahan rumah susun untuk santri. Asrama tersebut berlantai dua dan sudah lengkap dengan lemari, kasur, dan ranjang. Pondok pesantren yang diasuh Ustad Abdul Ghowi Jafar itu dibangun melalui program pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun program itu tersalurkan berkat program aspirasi anggota DPR Rachmat Gobel. Melalui pola yang sama, pada kesempatan itu juga diserahkan 200 program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), yaitu bantuan untuk pembagunan rumah untuk masyarakat miskin yang dikelola Kementerian PUPR. Tiap bantuan bernilai Rp 20 juta.

Ustad Ghowi menyampaikan terima kasih kepada Gobel atas bantuannya untuk pembangunan asrama tersebut. Namun Gobel menjawab, “Berterima kasihlah kepada Pak Presiden Jokowi dan kepada pemerintah pusat, karena beliau yang memiliki program. Saya menangkap dan menyalurkan aspirasi rakyat sehingga program tersebut sampai ke sini. Pak Ustad ini menyampaikan aspirasinya ke saya dan saya memperjuangkannya ke pemerintah pusat, ke PUPR.”
Gobel menyatakan bahwa dirinya memang memiliki kepedulian terhadap pembangunan sumberdaya manusia. Ia mengingatkan bahwa yang utama dalam memajukan suatu bangsa adalah pembangunan sumberdaya manusia. “Karena itu faktor terpenting, berkelanjutan, dan menentukan masa depan generasi penerus,” katanya.
Dalam pembangunan sumberdaya manusia ini, kata Gobel, “Kita harus bekerja dengan hati, dengan sepenuh hati, dan juga harus fokus.” Menurutnya, pembangunan sumberdaya manusia, termasuk di Gorontalo, adalah untuk bangsa dan negara. “Jadi, tolong dijaga dan dirawat,” katanya. Membangun sumberdaya manusia, katanya, adalah membangun peradaban. Karena itu, katanya, hal itu menyangkut banyak hal termasuk merawat bangunan, menjaga kebersihan, pola berpikir, dan juga pola perilakunya. “Ada tata nilai, tata pikir, dan tata fisiknya,” katanya.
Lebih lanjut ia menekankan, pembangunan sumberdaya manusia adalah kunci bagi kemajuan bangsa. “Jadi tak boleh main-main dalam masalah ini,” katanya.