Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
  • G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok
  • Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI
  • Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Geo Strategi Versus Aero Strategi

Opini September 15, 20225 Mins Read

Hubungannya dengan Visi dan  Kecerdasan

Ceknricek.com–Dalam beberapa dekade terakhir ini Udara selalu dikenal menempati posisi ke 3 setelah Daratan dan Perairan.Kemajuan teknologi telah merubah semuanya dan kini orang mengenal dunia Cyber yang telah hadir dan tampil  sebagai domain ke 5 setelah daratan, perairan, udara dan ruang angkasa.   

Tidak banyak juga yang menyadari bahwa negara kita ternyata terdiri dari 1/3 daratan, 2/3 perairan dan 3/3 udara.   Ini adalah pernyataan Prof. Dr. Priyatna Abdurrasyid, S.H.,Ph D. pakar hukum udara dan antariksa yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Intel.

Menjadi istimewa dan menarik, karena ternyata Wilayah Udara adalah masa depan kehidupan umat manusia, air and space adalah the future of Human Life.   Disisi lain pengelolaan wilayah udara sangat terkait dengan irama kemajuan teknologi kedirgantaraan yang melaju sangat cepat.   Hal itu menyebabkan hanya mereka yang memiliki visi dan kecerdasan saja yang dapat melihat udara dan ruang angkasa atau dirgantara sebagai sesuatu yang sangat menjanjikan manfaat besar bagi kesejahteraan umat manusia sekaligus mengandung arti penting bagi keamanan nasional.   Sering kali disebut bahwa Air and Space contain enormous potential benefit as well as having important value for national security.

Amerika Serikat memiliki catatan kelam dalam mengelola wilayah udara kedaulatannya.   Wilayah udara kedaulatan yang menjanjikan manfaat besar bagi kesejahteraan dan melekat langsung dengan masalah keamanan nasional.   Hal itu ditandai dari catatan sejarah yang menunjukkan AS  mengalami “repeated surprise air attack” atau dua kali mengalami serangan mendadak melalui wilayah udara kedaulatannya.  

Amerika Serikat mengalami serangan mendadak dari divisi udara Angkatan Laut Kerajaan Jepang terhadap Pearl Harbor di tahun 1941.  Berikutnya, 60 tahun kemudian kelompok teroris meruntuhkan Menara Kembar di New York dan menyerang gedung Pentagon  menggunakan pesawat terbang sipil komersial rute domestik  yang dikenal dengan Tragedi 9/11 pada tahun 2001.   Padahal Amerika Serikat terkenal dengan kekuatan perangnya yang global vigilance, global reach, global power.

Agak berbeda dengan Amerika Serikat, Kerajaan Inggris sudah sejak awal abad ke 20 telah melihat wilayah udara sebagai wilayah yang menjanjikan bagi kesejahteraan dan sekaligus sangat penting bagi aspek keamanan nasional.   Angkatan Udara Inggris RAF adalah Angkatan Udara tertua di dunia yang berdiri sendiri sejajar dengan AD dan AL sebagai Angkatan Udara yang Well Established dan Well Organized, mapan dan terorganisasi dengan baik.  

Inggris tidak merasa cukup sejak abad ke 15 dengan jargonnya Great Britain Rules the Waves, Inggris Britania yang menguasai samudera. Inggris Raya memasuki abad 20 dengan mengembangkan penguasaan wilayah udara dengan membangun Angkatan Udara Kerajaan pada tahun 1918, hanya 15 tahun sejak pesawat terbang mengudara untuk pertama kalinya.  

Itu sebabnya, maka pada tahun 1940 Jerman gagal dan kalah dalam perang udara saat ingin melakukan invasi untuk menduduki Inggris. Perang udara yang terkenal dengan nama Battle of Britain itu telah menjadi satu satunya perang udara dalam catatan sejarah yang dimenangkan oleh pihak yang di serang atau bertahan.  

RAF di tahun 1940 telah mapan sebagai sebuah Angkatan Udara yang profesional dan telah berhasil menerapkan penggunaan radar pertahanan udara dalam menata taktik dan strategi menghadapi serangan udara Luftwaffe Angkatan Udara Jerman. 

Tidak itu saja Inggris di tahun 1940 -an telah juga berusaha keras menguasai wilayah udara di sekitaran kawasan teritori jajahannya di Singapura walau bukan merupakan miliknya.   Sudah sejak tahun 1948 Inggris telah berhasil menjadi penguasa wilayah udara di atas perairan selat Malaka.  

Inggris sangat menyadari wilayah jajahannya Singapura sangat sempit dan tentu saja memerlukan ruang gerak yang lebih luas dengan menguasai wilayah udara di daerah sekitarnya walaupun bukan merupakan wilayah kedaulatannya. 

Visi dan kecerdasaan Inggris sudah sejak awal melihat bahwa wilayah udara atau air and space sebagai  wilayah yang menjanjikan bagi kesejahteraan bangsa dan sekaligus sangat penting dalam aspek pengelolaan keamanan nasional.   Itu sebabnya sampai dengan saat ini Republik Singapura tetap berusaha dan berhasil meneruskan warisan kolonial Inggris dalam mempertahankan penguasaan wilayah udara strategis di kawasan perairan selat Malaka, jauh sampai keluar wilayah teritorial kedaulatan negaranya.  

Untung tidak dapat diraih, malang tak dapat ditolak kata pepatah, realitanya di abad ke 21 ini Singapura dalam upaya mempertahankan penguasaan wilayah udara di luar teritorinya, meneruskan eksistensi otoritas penerbangan kolonial Inggris, justru baru saja memperoleh lucky draw berupa paket hemat 25 tahun plus plus dari tetangga dekatnya yang  “amat sangat baik hati”.

Sebagai penutup, ada  sebuah quote yang menarik berbunyi :

”A high standard of living, a rich culture, spiritual, political and economic independence……..is not possible without full aerial control”.

Itulah sejarah kehidupan yang memang akan selalu penuh dengan persaingan ketat antar negara, namun akan selalu dimenangkan oleh mereka yang memiliki visi dan kecerdasan, bukan atau tidak ditentukan oleh negara besar atau negara kecil.   Itulah goresan sejarah dalam menyongsong abad kedirgantaraan, the future of human life.

Ke depan dengan kemajuan teknologi yang jauh lebih maju lagi, antara lain dengan fenomena Cyber World, maka dipastikan rujukan geostrategi sudah tidak memadai lagi.   Menyongsong masa depan rujukan yang akan menjadi jauh lebih penting untuk dipertimbangkan adalah Aero Strategi !   Pada titik ini maka sekali lagi kuncinya adalah Vision dan  Intelligence.

Jakarta 15 September 2022

#Chappy Hakim – Pusat Studi Air Power Indonesia

#udara aerostrategi geostrategi pertahanan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel sangat mendukung amandemen terhadap Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025

Profil Dhika ‘Aura Farming’, Penari Pacu Jalur yang Dapat Beasiswa Rp20 Juta dari Menbud

July 11, 2025

Profil Humaira Asghar Ali, Aktris Pakistan yang Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemennya

July 11, 2025

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.