Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
  • G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok
  • Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI
  • Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Jujurnya Kejujuran

Opini April 9, 20233 Mins Read

Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh (18)

Ceknricek.com–Salat subuh di masjid mengajarkan kepada kita: kejujuran pada diri sendiri. Kejujuran yang tanpa pretensi. Kejujuran tanpa pengawasan manusia. Kejujuran yang merefleksikan kebenaran.

Betapa tidak.  Subuh hari masih dingin. Masih ngantuk pula. Kita harus mengambil wudhu atawa air sembahyang. Meski memakai air panas, rasa malas pun masih belum hilang. Apalagi kalau memakai air biasa yang terasa dingin.

Setelah kita ambil air wudhu, lantaran hari masih subuh, kini sering lantas mau buang air kecil lagi, terutama di bulan  puasa. Maklumlah baru selesai sahur. Berarti harus mengambil lagi air wudhu lagi.

Selesai? Belum! Saat kita sudah selesai wudhu, dan mau memakai baju, eh, terkadang tak dapat ditahan, kita buang angin, alias, maaf, kentut.   

Konsekuensinya, kita harus mengulang kembali mengambil wudhu. Terkadang, setelah membuang angin pertama, di bulan puasa, kita sering kembali kentut.

Wah, repot juga ya? Kita wajib mengulang berwudhu.

Disinilah dibutuhkan kejujuran sejati. Kita batal  wudhu, tidak ada yang tahu. Kalau kita langsung salat, tidak ada yang komplain. Tidak ada yang protes. Tidak ada yang marah.

Juga tak ada sanksi dari sesama manusia. Jika kita tetap berangkat salat subuh di masjid, sesama jamaah tetap memperlakukan kita seperti biasa. Tak ada yang mencela atau mengucilkan kita, karena memang tak ada yang paham. Kendati begitu, toh, kita tetap mengulang kembali seluruh prosesi mengambil air wudhu.

Kenapa? Ini lantaran kita merasa harus jujur. Jujur terhadap diri sendiri. Jujur terhadap kebenaran fakta. Jujur sebagai sebuah pola pikir dan pola sikap yang berasal dari budi luhur diri sendiri , bukan jujur agar dianggap baik oleh sesama manusia.

Sebuah kejujuran yang hanya merefleksikan kebenaran. Kejujuran yang sejati. Sebuah kejujuran yang justeru menghormati Allah. Jika kita jujur kepada diri sendiri, berarti kita bakalan jujur pula kepada Allah. Itulah jujurnya kejujuran.

Dari sinilah kita paham, salat subuh di masjid memiliki banyak dimensi. Salat subuh selain merupakan perwujudan  ketaatan kita kepada Allah, juga mengajarkan dan membentuk berbagai dimensi : disiplin waktu dan membangun kejujuran  pribadi. Kejujuran sebagai sebuah nilai mulia. Kejujuran yang lahir dari sanubari dan bukan kejujuran yang merupakan tuntutan dari masyarakat.  Kejujuran yang paling tinggi.

Sepanjang kita masih mampu, tak peduli berapa kali kita batal wudhu jelang sholat subuh di masjid, sebanyak itu pula kita perlu mengulanginya kembali sampai wudhu sempurna. Kejujuran yang membimbing dan menuntun kita. Konsepsi inilah yang kemudian melahirkan inspirasi kepada hamba ini untuk menulis sebuah puisi sebagai berikut:

KEBENARAN TANPA SAKSI

Ini kali  keempat mengulang wudhu

dalam waktu rentang sekejap

di sebuah dingin yang sama.

Membersihkan telapak dan jari-jari tangan

dilanjutkan dengan berkumur

selesai sempurna yang pertama

tiba-tiba buang air kecil

lalu wudhu diulang dari awal.

Rampung yang kedua

langsung disambut buang angin yang ketiga.

Jika yang keempat

masih batal lagi

haruskah jujur, senantiasa mengulang dari awal.

Bukakah hanya diri sendiri yang  paham

Bukankah tidak ada orang lain yang mengetahui

Bukankah  Tuhan juga Maha Pemurah, Pengasih dan Penyayang?

Ada kebenaran yang tidak perlu saksi

terletak di nurani.

Meski tak ada mata memandang

meski tidak ada cemooh dari manusia manapun

Kebenaran sejati

hadir dalam hati

yang bersih.

Wudhu sampai kapanpun

tetap barus sempurna

Kendati cuma diri pribadi yang tahu keabsahanya.

Kebenaran kesempurnaan wudhu tak butuh pengakuan

juga tak perlu bukti dukungan

atau saksi penjelas.

Kebenaran kesempurnaan wudhu

Pertanggungjawaban  nurani

dari seorang hamba

kepada Allah.

Jakarta, 9 Juni 2020, (Dikutip dari buku kumpulan  puisi Religi “Mata Burung Gagak Gitaris Rock,” karya Wina Armada Sukardi). T a b i k.*

Bersambung……

WINA ARMADA SUKARDI, wartawan dan advokat senior serta Dewan Pakar, Pengurus Pusat Muhammadiyah. Tulisan ini merupakan reportase/opini pribadi.

#jujur #sholat subuh
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel sangat mendukung amandemen terhadap Undang-undang Perlindungan Konsumen.

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025

Profil Dhika ‘Aura Farming’, Penari Pacu Jalur yang Dapat Beasiswa Rp20 Juta dari Menbud

July 11, 2025

Profil Humaira Asghar Ali, Aktris Pakistan yang Ditemukan Tewas Membusuk di Apartemennya

July 11, 2025

Fadli Zon: Pacu Jalur Jadi Momentum Promosi Budaya Indonesia

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.