Ceknricek.com–Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, S.Sos., M.M. melantik Elfachri Budiman, SH. M.Hum menjadi ketua Badan Koordinator Matua Saiyo (BKMS) periode 2023-2027, Minggu (21/05/23) di Auditorium Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Jakarta.
Dalam sambutan usai pelantikan, Elfachri yang berasal dari Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ini mengaku akan menjalankan amanah yang diembannya dengan sebaik baiknya. Mantan pejabat Badan Pertanahan Negara (BPN) berusia 70 tahun yang memiliki 2 anak dan 8 cucu itu kini tinggal di Jakarta.
“Kalau ada masalah dengan BKMS, silahkan datang ke rumah biar bisa kita obrolin,”katanya.
Elfachri mengatakan, program pertama yang akan dijalankannya sebagai ketua BKMS adalah membuat rest area di Pasar Matur. Hal ini untuk mengakomodir kebutuhan para wisatawan yang akan menikmati keindahan alam daerah Matur di obyek wisata Embun Pagi dan Puncak Lawang.
“Nantinya rest area itu selain buat istirahat para wisatawan yang berkunjung ke Matur, kita juga akan lengkapi dengan tempat kuliner yang menarik. Mungkin seperti rest area di tol Cipali tapi nggak semewah Cipali,”kata Elfachri.
Selain pembuatan rest area di Pasar Matur, Elfachri juga membuat program jangka panjang budidaya buah durian untuk mengangkat ekonomi masyarakat Matur.
“Menurut perhitungan kami, dalam satu hektar butuh biaya 100 juta. Nanti 2,5 tahun sudah bisa panen dan menghasilkan 500 juta. Daerah Matur cocok untuk budidaya tanaman durian. Jadi saya berharap Matur bisa jadi sentra durian, sekaligus mengangkat ekonomi penduduk setempat,”ujar putra Alm Letkol Budiman ini optimis.
Sementara Bupati Agam mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus BKMS. Ia berharap dengan adanya BKMS ada perhatian perantau terhadap putra putri di kampung halaman yang punya kemampuan akademis bagus tapi terkendala ekonomi keluarga. Perhatian itu dari sisi bantuan pembiayaan.
“Kita juga sudah punya bakor Agam atau badan koordinasi Agam yang salah satu anggotanya adalah Matua Saiyo yang baru saya lantik. Mudah mudahan ada sinergi antara orang kampung halaman dan perantau untuk kemajuan daerah Agam umumnya dan Matur khususnya,”kata Andri Warman.
Andri juga optimis sumbangsih para perantau akan membuat tempat wisata seperti Puncak Lawang di Kecamatan Matur akan semakin berkembang.
” Karena Puncak Lawang ini jadi tempat paralayang terbaik se-Indonesia. Kita akan terus kembangkan supaya bisa lebih dikenal di tanah air,”ujar Bupati Agam.
Pelantikan Elfachri juga bersamaan dengan momen Halal Bil Halal anggota Matua Saiyo se-Jabodetabek, selain juga pemilihan ketua Matua Saiyo Jabodetabek yang baru. Dalam pemilihan ketua Matua Saiyo Jabodetabek, terpilih Capt. Sundoro Mukrobin, Dt. Maruhun Basa untuk masa jabatan 2023-2027.
Matua Saiyo Jabodetabek (MSJ) adalah wadah yang menghimpun seluruh perantau asal Kenagarian Matua Mudiak, Matua Ilia dan Parik Panjang yang merantau ke seantero Jabodetabek. MSJ berada di bawah BKSM yang diketuai Elfachri, yang juga membawahi 7 cabang lainnya di Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Bandung, Lampung dan Riau dengan nama berbeda beda.
Di acara itu selain Bupati Agam dan Ketua BKSM, hadir juga camat Matur, walinagari Matur Hilir, walinagari Matur Mudiak, walinagari Parik Panjang, ketua Bakor Agam, walinagari Lawang dan walinagari Tigo Balai. Halal bil halal dimeriahkan dengan tari tarian dan lagu lagu Minangkabau.