Ceknricek.com–Penampilan grup musik AngGuN di acara ulang tahun ke-7 PPLIPI di SMESCO Convention Jakarta, Rabu (31/5/23) cukup membetot perhatian ratusan anggota PPLIPI yang datang dari sekitaran Jabodetabok. Membawakan lagu Manuk Dadali, mereka tampil atraktif dengan busana yang memikat. Terlihat, meski rata rata anggotanya sudah berusia lanjut (lansia), tapi grup angklung ini masih bisa menyajikan tampilan yang energik dan enak dinikmati.
Ketua Grup Angklung AngGuN, Gianti Sastrawinata yang didampingi Humas Angklung AngGuN, Effy Kuswita mengatakan, grup yang dinamai Angklung Gumati Nusantara ini dibentuk 7 Oktober 2021 dan memiliki homebase di wilayah Jakarta Selatan. Grup ini beranggotakan sebanyak 60 orang lanjut usia, dengan rincian 54 perempuan dan 6 laki laki. Dari jumlah anggota sebanyak itu, ada 3 pasang suami istri yang ikut gabung.
Anggotanya berasal dari beragam latar belakang. Banyak yang sudah pensiun, tapi ada juga yang masih aktif berbisnis. Mereka latihan rutin setiap hari Kamis di Poins Square, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dengan bimbingan pelatih Mugi Pangestu, rata rata mengaku tertarik ikut selain untuk mengisi hari tua dengan lebih produktif, belajar angklung juga untuk mencegah kepikunan.
Dari 60 anggota, biasanya yang tampil menyesuaikan dengan kondisi acara dan luas panggung. Juga senggang tidaknya di hari dan jam yang sudah disepakati untuk manggung. “Jadi tidak semua bisa tampil. Kita juga punya ciri khas selalu mengenakan kain nusantara di atas panggung. Ada kombinasi juga dengan sedikit dance,”kata Gianti Sastrawinata.
Rata-rata usia para anggota grup angklung AngGuN adalah 60 tahun. Tertua, ada anggota yang berumur 78 tahun. Menariknya, grup ini sempat bubar lantaran kasus pandemi dan lain lain. Mereka kemudian membentuk grup baru dengan nama AngGuN (Angklung Gumati Nusantara) dengan personel kebanyakan dari grup lama.
Tidak ada kriteria khusus untuk mereka yang berminat bergabung, termasuk dalam soal usia. Gianti menambahkan, pembentukan grup ini murni sebagai wadah, agar para anggotanya bisa terus aktif dan kreatif serta ada hal positif dari bermain angklung di usia senja mereka.
Musik angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia, yang berasal dari Jawa Barat. Angklung terbuat dari bambu. Di mana cara memainkannya dengan digoyangkan, sehingga menghasilkan nada. Tidak diketahui kapan angklung mulai di buat. Alat musik ini berkaitan erat dengan bambu, dimana sejak dahulu bambu memang akrab dengan kehidupan masyarakat Indonesia.