Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Mengoleksi Ukuran Besar Karya Hardi

Opini January 4, 20244 Mins Read

In Memoriam Tujuh Hari  Wafatnya Pelukis Hardi (1)

Ceknricek.com–Di bawah mendung langit pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis, 28/12/2023, jenazah pelukis tenar Hardi, dimakamkan ke tempat peristirahatannya yang  terakhir. Di atas gundukan tanah makamnya ditutupi bunga bernuansa warna merah dan putih.

Beberapa sahabat lama Hardi berdiri di belakang papan yang ditancapkan di makam.

Berakhirlah sudah episode kisah seorang pelukis yang handal, terampil, berani, enjoy life, penuh semangat,  dan memiliki visi yang luar biasa, tetapi sekaligus baik hati. Indonesia, khususnya jagat seni rupa, kehilangan salah satu putra terbaik di bidangnya. R. Suhardi alias Hardi pada pukul 10 hari itu meninggalkan kita selamanya . Dari Pencipta kembali kepada Pencipta. Innalilahiwainailahirojiun.

Kolektor lukisan Hardi terbanyak sudah dapat dipastikan dipegang oleh AZ Halim. Sepanjang pengetahuan saya, Halim, seorang pengusaha, mengoleksi sekitar 110  karya Hardi. Jauh di atas punya saya yang cuma 19 lukisan karya Hardi.

Kendati begitu, jika kita bicara kolektor lukisan Hardi yang ukurannya besar-besar, tanpa dapat mengelak,  jari telunjuk tangan  pastilah mengarah ke saya. Karya lukisan Hardi 3 m X 2,5 m ada beberapa di saya. Contohnya lukisan ka’bah, karya Hardi ada sekitar 60 yang sudah dihasilkan. Ukurannya macam-macam. Namun rata-rata tidak terlalu besar. Nah, lukisan ka’bah terbesar karya Hardi ada pada saya, dan hanya ada di saya yang sebesar itu

Lukisan tersebut sudah tiga tahun ini saya pajang di ruang tamu rumah saya. Sebelumnya sempat saya simpan “di gudang.”

Demikian juga lukisan tentang reformasi karya Hardi dalam ukuran yang sangat besar, ada pada saya. Hardi hanya melukis dua lukisan reformasi ukuran besar,  dan yang terbesar ukurannya ada pada saya.

“Saya senang karya-karya ukuran besar saya ada di tangan orang yang tepat!” tandas Hardi suatu ketika, saat saya ingatkan sayalah yang memiliki karya-karya dirinya dalam ukuran yang besar.

Karya-karya Hardi, baik yang bernuansa sosial maupun yang naturalis “indah,”  sejak lama sudah menarik perhatian dan hati saya. Pada periode awal , batin Hardi bergejolak melihat ketimpangan  sosial dan ketidakadilan yang terjadi. Hal ini mendorong melahirkan lukisan-lukisan bertema “protes” sosial. Ada tukang koran yang ditangkap satuan polisi pamong praja. Ada pengemis terlantar kurus kering. Ada gelandangan tidur di bawah atap langit, dan sebagainya.

Tentu yang paling terkenal foto diri Hardi dengan label presiden.  Itulah kemuakan Hardi kepada sistem diktator saat itu. Memang ada Pemilu, namun Pemilu cuma kosmetik demokrasi saja. Sebelum Pemilu dimulai sudah diketahui siapa pemenang dan siapa pula yang bakal jadi presidennya. Hardi berontak terhadap sistem itu. Lahirlah lukisan potret diri sebagai presiden. Diri Hardi.

Lukisan itu mengusik rezim yang waktu itu berkuasa. Lukisan Hardi dipandang sebagai penghinaan terhadap penguasa. Lukisan itu bahkan dianalisis begundal-begundal zaman itu sudah masuk klasifikasi makar. Tidak ada langkah lain, Hardi harus ditahan. Ditahanlah Hardi.

Hardi beruntung, Adam Malik yang sedang ingin mencitrakan Indonesia menghargai hak asasi  manusia (HAM), meminta pihak keamanan waktu itu melepaskan Hardi.  Selamatlah Hardi dari nasib tragis  seperti para pelukis yang ditangkap dan ditahan bertahun-tahun tetapi tak pernah diadili.

Sewaktu lembaga DPR dihujat lantaran anggotanya banyak yang korup dan dinilai banyak yang tidak membawa aspirasi publik, apalagi para isteri rakyat itu pamer kemewahan di luar negeri. Hardi mengajak sesama pelukis datang ke DPR untuk melukis bersama di gedung perwakilan rakyat itu. Lukisannya berobjek WC dan sejenis yang melambangkan kenistaan DPR. Kira-kira DPR bagaikan WC tempat semua orang membuang kotoran. Padahal waktu itu Hardi sudah melukis naturalis juga. Kepekaan sosialnya tak pernah sirna dalam situasi apapun juga.

Hardi membuktikan melukis sosial bukanlah untuk mengalihkan dari ketidakmampuan melukis “Indah.” Melukis beraroma sosial memang panggilan hatinya.

Hardi membuktikan dalam lukisan naturalisnya dia juga mampu pula menghadirkan objek-objek yang “human interest” dengan warna-warna “ngejreng” dan  komposisi yang serasi dan “indah.“ Maka karya-karya Hardi jadi terlihat mencolok dan membetot-betot hati yang melihatnya.

Dalam melukis, hebatnya Hardi sudah mampu “membaca” hasrat kolektor lukisan Indonesia seperti apa. Tanpa mengurangi kualitasnya, dia menjawab “keinginan” para konsumen lukisan Indonesia. Maka tak  heran jika dari awal, setiap kali dia ikut dalam pameran bersama, selalu ada saja karya Hardi yang terjual.

Di luar pameran, karyanya juga terus dibeli orang sampai akhir hayatnya.

Bersambung……

#Wina Armada Sukardi, kolektor lukisan Hardi

Baca Juga : Ikut Membantu Memasarkan Karya

Baca Juga : Kebanggaan Para Wanita Cantik

Baca Juga : Kata Ibunya, Hardi Bakal Hidup Enak

Baca Juga: Akhirnya bersedia Bersimpuh Di hadapan Yang Maha Kuasa

# hardi #pelukis meninggaldunia seniman
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.