Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Perkara Pengusiran Khabib Nurmagomedov dari Pesawat Frontier Airlines

Opini January 14, 20255 Mins Read

Ceknricek.com–Pengusiran juara UFC tak terkalahkan Khabib Nurmagomedov dari pesawat Frontier Airlines, bukan perkara sepele. Peristiwa ini dapat berdampak besar dan luas sekaligus dapat pula menambah sentimen dunia muslim terhadap Amerika Serikat.

Selama ini Amerika Serikat  sudah terkenal berlagak “sok” jadi kampiun hak-hak asasi manusia, padahal  nyatanya dengan adanya peristiwa ini terbukti sampai kini pun mereka masih bersikap diskriminatif, rasialis dan congkak. Kasus pengusiran terhadap legenda UFC Khabib Nurmagomedov dari pesawat Frontier Airlines saat berada di Bandara Internasional Harry Reid, Las Vegas, menjadi salah satu bukti terbaru. Perusahaan pesawat itu bukan saja sudah melakukan diskriminasi dan rasialis, tetapi juga sekaligus pelecehan dan penghinaan terhadap kemanusiaan.

Betapa tidak, tanpa alasan yang jelas, Khabib “dipindahkan” dan “diusir” dari pesawat Frontier Airlines. Alasannya, ada seorang penumpang yang “merasa tidak nyaman” dengan tempat duduk Khabib tepat di depan pintu darurat. Tak jelas kenapa penumpang tersebut “merasa tidak nyaman,” terhadap Khabib, dan lebih mendasar lagi: apa benar ada penumpang yang mengeluh seperti itu? Atau ini cuma siasat bohong saja untuk “mengusir” Khabib?

Sejak awal seorang pramugari yang sudah rasialis dan diskriminatif, terus melontarkan kata-kata kasar kepada Khabib. Jelas, dia sendiri sudah merasa tidak nyaman dan tidak senang terhadap orang dengan profil seperti Khabib. Apa salahnya Khabib? Apakah karena namanya yang “berbau” Islam, atau penampilan yang berjambang dan berjenggot, atau mungkin dia melihat tampilan Khabib sebagai orang muslim, sehingga manusia seperti itu patut dicurigai dan bahkan dibenci? Apakah alasan ini pula yang membuat ada penumpang (kalau benar) “merasa tidak nyaman” terhadap Khabib? Dan hebatnya petugas terkait di sana mendukung “pengusiran” Khabib.  Kita pun boleh menyindir “peradaban macam apa itu?” Mana kesadaran menghargai dan perlindungan terhadap  hak-hak asasi manusia yang selama ini digembar-gemborkan?

Bukan Perkara Sepele

Kasus ini bukan perkara sepele. Bukan soal rasial dan diskriminasi kepada seorang penumpang saja. Perkara ini jauh lebih besar dari itu. Kenapa? Khabib adalah seorang juara UFC tak terkalahkan. Dia juga memegang sabuk UFC terlama. Tentu dia bukan orang sembarangan. Prestasi dan statusnya jelas membuktikan Khabib punya kemampuan luar biasa. Dia punya kemampuan yang dapat diandalkan untuk menangani masalah pintu darurat.

Dan dia sudah menjelaskan soal itu ke pramugarinya dalam bahasa Inggris yang jelas. Hanya saja pramugari dan crew Frontier Airlines yang sejak awal sudah punya  sikap curiga tanpa dasar, telah menghina dan melecehkan kemampuan dan kehebatan Khabib, dengan tetap menilai Khabib merupakan penumpang yang tidak mampu mengatasi soal pintu darurat. Bukankah ini penghinaan yang luar biasa  besar terhadap seorang juara dunia UFC tak terkalahkan? Bukan dengan begitu Khabib telah direndahkan sebagai “manusia bodoh” yang tidak dapat untuk mengatur pintu darurat? Bukankah ini pelecehan terhadap kemanusiaan manusia super, sehingga pramugari dan crew perusahaan penerbangan Frontier Airlines harus  tetap memintanya pindah dan “mengusirnya” dari pesawat.

Ini juga bukan terbatas sekedar hubungan diskriminasi dan rasial antara seorang penumpang dengan maskapai penerbangan Frontier Airlines berbasis dan berbadan hukum Amerika Serikat, melainkan juga soal perkara bangsa Amerika dengan bangsa-bangsa lain, khusus bangsa dengan penduduk yang mayoritasnya muslim. Bangsa Amerika selama ini selalu menempatkan diri sebagai “Raja Hak asasi Manusia” dan karenanya hampir selalu mengajarkan bagaimana seharusnya sebuah bangsa menghormati dan menegakkan hak-hak asasi manusia. Kini lewat peristiwa  pramugari dan crew Frontier Airlines ini telah menampar kebanggaan Amerika. Mereka telah berlaku rasialis dan diskriminatif terhadap Khabib yang merupakan kebanggaan para penggemar UFC, khususnya bangsa yang mayoritas muslim.     

Memang kehebatan olah raga, termasuk di arena UFC, tak mengenal perbedaan penganut   agama. Hebat ya  hebat, tak mengenal dari agama apapun. Dalam olahraga yang dihormati adalah prestasinya, bukan agama. Muhammad Ali atau Mike Tyson dihormati bukan lantaran mereka muslim, tapi memang lantaran kedahsyatannya di atas ring. Pele dan Messi, dipuja bukan karena mereka nasrani, tetapi karena memang memiliki kehebatan mengolah bola. Punya visi luar biasa di lapangan bola. Tak ada kaitannya antara agama dengan olahraga.

Kendati begitu, secara sosiologis global, tak dapat dinafikan ada unsur kebanggaan pada bangsa-bangsa yang mayoritas muslim kepada prestasi Khabib sebagai penganut muslim. Pengusiran Khabib dengan begitu menjadi pertunjukan sikap terbuka dari representatif bangsa Amerika melakukan pelanggaran hak-hak asasi manusia. Peristiwa ini mencoreng wajah Amerika sendiri.

Tak heran maskapai Frontier Airlines mendapatkan sorotan tajam di media sosial, setelah viral insiden Khabib  tersebut.

Dari penelisikan, rupanya perusahaan penerbangan Frontier Airlines memang bukan perusahaan maskapai yang memiliki reputasi baik. Sebaliknya perusahaan ini punya citra yang buruk. Selain neraca keuanganannya  yang “pas-pasan “ saja, dikutip dari NBC News, Frontier Airlines ternyata jadi maskapai Amerika Serikat (AS) yang paling banyak dikomplain oleh penumpang pada tahun 2022.  Berdasarkan data Biro Statistik Transportasi AS yang dikutip NBC News, maskapai yang berbasis di Denver itu menerima lebih dari 20 keluhan untuk setiap 100.000 penumpang yang menaiki pesawatnya.

Sementara dikutip dari Forbes, Frontier Airlines juga jadi jawara maskapai Amerika Serikat (AS) paling banyak dikomplain oleh penumpang pada tahun 2023. Perusahaan ini tak tanggung-tanggung mendapatkan 32,99 keluhan per 100.000 penumpang.

Harus Transparan

Pihak Frontier Airlines  sudah mengetahui insiden ini. Mereka berjanji bakal melakukan penyelidikan. Nah, kita tunggu saja, apakah penyelidikan itu sekedar basa-basi, atau memang serius. Jika memang penyelidikannya sungguh-sungguh, sudah sewajarnya perusahaan Frontier Airlines  mengumumkan apa yang sebenarnya terjadi. Hasil penyelidikan harus dibeberkan secara transparan. Makanya setelah penyelidikan itu  Frontier Airlines  kudu langsung mohon  maaf, baik kepada Khabib pribadi maupun kepada para penggemar Khabib di seluruh dunia. Dengan begitu,  setidaknya warga dunia dapat paham tindakan tercela itu tidak mewakili bangsa Amerika tetapi semata-mata sikap Frontier Airlines. Itu pun dengan catatan Khabib tetap layak mendapat ganti rugi yang besar atas perlakuan diskriminatif, rasial dan sombong dari Frontier Airlines .

Kita nanti perkembangannya.*

WINA ARMADA SUKARDI, Wartawan senior, pernah belajar sistem politik, hukum dan pers di Amerika Serikat.

#pesawat amerikaserikat khabibnurmagomedov
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.