Ceknricek.com — Gempa berkekuatan 6,0 melanda Taiwan, Selasa (21/1/25) dini hari, menurut laporan US Geological Survey (USGS). Pusat gempa terletak 12 kilometer di utara Yujing, sebuah distrik di Taiwan selatan, dan terjadi pada pukul 00:17 waktu setempat.
Melansir dari Barron’s, gempa ini menyebabkan bangunan di ibu kota Taipei berguncang, namun tidak ada laporan kerusakan besar. Pihak berwenang setempat menyelamatkan tiga orang, termasuk seorang anak, yang terjebak di dalam rumah yang runtuh.
Selain itu, dua orang dilaporkan terperangkap di lift, sementara satu orang terluka akibat reruntuhan. Rekaman CCTV dari sebuah toko di Chiayi menunjukkan rak-rak bergoyang dan barang-barang jatuh ke lantai.
Taiwan berada di zona seismik aktif karena lokasinya di tepi dua lempeng tektonik dekat Cincin Api Pasifik. Gempa besar terakhir di Taiwan terjadi pada April 2024 dengan kekuatan 7,4, yang menewaskan 17 orang dan menyebabkan tanah longsor di Hualien.
Gempa paling mematikan di pulau itu terjadi pada tahun 1999 dengan kekuatan 7,6. Gempa tersebut menewaskan sekitar 2.400 orang dan menjadi bencana alam terburuk dalam sejarah Taiwan.
Setelah gempa 1999, Taiwan memperbarui kode bangunannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa. Fitur seperti batang baja fleksibel mulai diterapkan pada bangunan baru, sementara bangunan lama yang tidak memenuhi standar menjadi perhatian utama.
Taiwan juga telah mengembangkan sistem peringatan dini gempa yang canggih, mampu memberikan peringatan dalam hitungan detik. Sistem ini didukung oleh teknologi modern seperti ponsel pintar dan data berkecepatan tinggi, yang mencakup daerah-daerah terpencil.
Gempa dangkal seperti ini sering dirasakan lebih kuat di permukaan. Meski tidak ada kerusakan besar, gempa ini menjadi pengingat potensi risiko di masa depan.