Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu
  • Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia
  • Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin
  • Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara
  • Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Delapan Puluh Persen Rakyat Puas, Buktikan!

Opini January 22, 20253 Mins Read

Ceknricek.com–Litbang Kompas baru saja mengabarkan sesuatu yang terdengar seperti cerita rakyat modern: 80,9% rakyat Indonesia puas dengan kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tapi tunggu sebentar, apakah angka fantastis ini benar-benar mencerminkan kenyataan?

Ataukah ini sekadar ilusi statistik yang terlalu indah untuk tidak dicurigai? Dalam 100 hari, cukupkah waktu untuk menciptakan perubahan besar, atau ini hanya panggung awal dari janji-janji manis yang sedang diuji oleh waktu? Mari kita selami lebih dalam, karena angka sering kali lebih fasih berbicara dari kenyataan itu sendiri.

Angka 80,9% terdengar seperti target nilai rapor anak SD yang dikejar orang tua ambisius. Tapi, bisakah kinerja pemerintahan yang baru berjalan tiga bulan lebih sedikit ini diukur dengan survei seperti ini? Apakah rakyat benar-benar merasa puas, atau mereka hanya menjawab “puas” karena terbawa suasana optimisme politik?

Metode survei memang terlihat ilmiah: 1.000 responden dipilih secara acak di 38 provinsi dengan margin of error 3,10%. Namun, mari kita jujur— 1.000 orang dari populasi 275 juta jiwa itu ibarat menilai rasa asin lautan dengan satu sendok teh air. Kalau ini kompetisi masak, juri sudah pasti bilang, “Kurang representatif!” Tapi okelah, ini survei ilmiah, katanya.

Hasilnya, angka kepuasan 80,9%, yang mengalahkan tingkat kepuasan pada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya dalam waktu yang sama. Namun, apakah survei ini benar-benar menggambarkan kepuasan yang berdasar pada fakta, atau hanya euforia sesaat dari janji-janji manis yang masih jauh dari realisasi?

Program seperti makan siang gratis, penghapusan utang UMKM, dan penyediaan 3 juta rumah gratis terdengar seperti mimpi yang menenangkan. Tapi ketika kita menggali lebih dalam, muncul pertanyaan: apakah responden puas karena janji-janji ini, atau mereka belum tahu kompleksitas dan kendala dalam pelaksanaannya?

Hubungan antara angka kepuasan yang tinggi dan kenyataan di lapangan inilah yang perlu kita bedah lebih tajam. Mari kita simak bagaimana program-program ini diuji oleh logika, bukan sekadar statistik.

Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran adalah makan bergizi gratis. Konsepnya hebat: rakyat kenyang, pemerintah tenang. Tapi, dilihat dari cakupannya, program ini baru menyentuh sebagian saja dari warga yang jadi target sasaran.

Dan dilihat dari anggarannya? Rp 70 triliun untuk setahun hanya cukup sampai Juni. Artinya, rakyat akan kembali lapar di paruh kedua tahun ini. Untuk menutup celah ini, pemerintah perlu tambahan Rp 140 triliun, yang entah akan diambil dari mana. Kalau bukan dari anggaran yang ada, mungkin dari langit, siapa tahu.

Menghapus utang 1 juta UMKM? Juga hebat. Tapi ada 65 juta UMKM di Indonesia. Artinya, 64 juta lainnya akan tetap berjuang melawan rentenir dan pinjol. Program ini bagus sebagai headline, tapi kecil dampaknya pada mayoritas pelaku usaha mikro yang sebenarnya menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.

Selain kedua program, pemerintah berjanji memberikan 3 juta rumah gratis, masing-masing seharga Rp 100 juta. Total anggaran yang dibutuhkan: Rp 300 triliun. Jika ini dari investor swasta, apa kompensasinya? Dan kalau dari APBN, mengingat sebagian besar sudah dialokasikan untuk bayar utang, apakah kita akan membangun rumah dengan doa saja?

Pandangan kritis ini, maaf, tidak dimaksudkan untuk menghancurkan harapan, melainkan untuk mengingatkan: pemerintahan Prabowo harus lebih transparan soal program-programnya. Janji politik memang perlu disampaikan dengan indah, tapi realisasinya butuh lebih dari sekadar kata-kata.

Survei Kompas ini, entah disengaja atau tidak, bisa menjadi alat legitimasi awal pemerintahan. Tapi apakah 80,9% kepuasan itu akan bertahan jika rakyat benar-benar mulai menghitung hasil nyata? Waktu yang akan menjawab.

Namun, satu hal yang pasti: kinerja pemerintah tidak bisa diukur dari survei saja. Rakyat tidak butuh angka, mereka butuh bukti. Dan Prabowo-Gibran punya lima tahun untuk membuktikannya. Jadi, mari kita berharap mereka bukan hanya “pintar menjanjikan,” tapi juga “cerdas menepati.

Wallahu a’lam, karena pemerintah yang baik adalah yang bisa mewujudkan janji, bukan hanya sekadar mengucapkannya.

Cak AT – Ahmadie Thaha

Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 21/1/2025

#makanbergizigratis #Prabowo gratis makan
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Seratus Tahun Mahathir

Tempat Jatuh Lagi Dikenang….

Siwak Sikat Bau Mulut

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

Ahmad Dhani Ancam Bongkar Bukti Perselingkuhan Maia Estianty Jika Masih Bahas Masa Lalu

Ahmad Dhani buka suara soal masa lalunya dengan Maia Estianty.

Bill Gates Terdepak dari 10 Besar Orang Terkaya Dunia

July 11, 2025

Operasi Patuh 2025 Serentak Digelar Mulai Senin

July 11, 2025

Gobel: Melindungi Konsumen akan Perkuat Industri dan Untungkan Negara

July 11, 2025

Justin Bieber Rilis Album Baru ‘Swag’

July 11, 2025

G-Dragon Batalkan Jadwal Konser Übermensch di Bangkok

July 11, 2025

Indra Sjafri Resmi Jadi Plt Direktur Teknik PSSI

July 11, 2025

Astra Masih Merajai Industri Otomotif di Semester Pertama 2025

July 11, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.