Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Manuver Prabowo Usai Kalah Debat

Opini January 10, 20244 Mins Read

Ceknricek.com–Sehari usai Prabowo dibantai dalam debat Capres ketiga, Senin (8/1/24), Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memasang iklan satu halaman penuh di Harian Kompas. Isinya soal capaian positif Kemenhan selama dipimpin Prabowo. Iklan ini, berbuntut tuduhan jika Prabowo telah menyalahgunakan uang negara untuk pencitraan dirinya sebagai calon presiden.

Sejauh ini, Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) didesak untuk menyelidiki. Kompas sendiri menampik, iklan itu tidak melanggar aturan. Namun penerbitannya sehari setelah debat, seakan ingin “mengangkat” kembali Prabowo, yang citranya babak belur usai tampil melempem di debat capres.

Kekalahan Prabowo di debat ketiga terekam dalam beragam jajak pendapat. Ambil contoh analisis sosial media Drone Emprit yang memotret sentimen positif Prabowo, yang hanya mendapat 40 persen. Sementara Anies mendapat 76 persen dan Ganjar 72 persen.

Polling Kompas juga menyebut, tingkat kepuasan pada penampilan Prabowo di debat hanya berkisar 48,9 persen. Sementara Ganjar mendapat 79,7 persen dan Anies Baswedan memperoleh 71,4 persen. Raihan ini benar benar menjadi tamparan keras Prabowo, lantaran sebelum debat bertema pertahanan ini, Prabowo dipuja puji bakal melibas semua lawannya, karena tema itu jadi makanan dia sehari hari.

Ekspektasi para pendukung Prabowo yang begitu tinggi, seolah terbanting keras melihat kenyataan jenderal purnawiraan ini “mati kutu” di atas panggung debat. Berbarengan dengan itu, beredar tangkapan layar instruksi dari politisi pengurus partai politik pendukung Koalisi Indonesia Maju, untuk menyelamatkan muka Prabowo.

Ada lima instruksi upaya penyelamatan yang harus dilakukan para pendukung Prabowo, yang secara kasat mata bisa terlihat dari pemberitaan media. Pertama, menyerang paslon lain bersikap tidak sopan pada Prabowo.Narasi ini didedahkan oleh Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah, Politisi Partai Demokrat Andi Arief, Fadli Zon dan lain lain. Pelurunya kebanyakan ditembakan ke Anies Baswedan.

Kedua, mengusung narasi paslon lain menyerang secara personal. Celakanya, hal ini dibela oleh Jokowi -sosok yang seharusnya bersikap netral. Lagi lagi Anies Baswedan yang dituduh menyerang secara personal, karena menanyakan kepemilikan lahan Prabowo sebanyak 430 ribu hektar. Pertanyaan yang sempat pula dilayangkan Jokowi, saat debat capres lawan Prabowo di 2019.

Persoalan lahan ini bahkan membuat Prabowo masih terbawa perasaan (baper). Saat bertemu dengan relawannya di Riau, Prabowo menuduh Anies goblog dan tolol, karena membawa masalah kepemilikan lahan ke arena debat. Padahal jika mau, ia bisa menjelaskan dengan gamblang, berapa lahan yang ia miliki, dan sudah digunakan untuk apa saja lahan tersebut.

Menarik instruksi nomor tiga, bahwa data pertahanan tidak bisa dibuka karena rahasia negara. Di arena debat, Prabowo tidak bisa menjawab dengan alasan waktu sempit. Tapi Jokowi dan tim pemenangan Prabowo secara berjamaah mengatakan, tidak semua data pertahanan bisa dibuka, karena menyangkut rahasia negara.

Orkestrasi bela diri ini coba dipatahkan Mahfud MD, yang juga mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur. Menurut Mahfud, soal data anggaran pertahanan bukan rahasia negara, kecuali menyangkut intelijen dan strategi pertahanan. Penjelasan Mahfud ini menegaskan, jika Prabowo memang bingung di atas panggung, karena terlanjur emosi mendapat bombardir bertubi tubi dari Anies dan Ganjar.

Instruksi ke empat adalah advertorial alias iklan. Fakta ini memang bisa dihubungkan dengan kenyataan, Kementerian Pertahanan memasang iklan di Harian Kompas satu halaman penuh. Namun ada pula yang menyebut, pemasangan iklan itu sebagai upaya tim Prabowo “membungkam” Kompas grup, karena mereka selama ini dikenal paling “dibenci” Prabowo.

Nah, intruksi terakhir, khusus untuk konten Tiktok, adalah menangisi Prabowo. Sehari setelah debat, konten Prabowo dengan wajah memelas disambung dengan tangisan para perempuan memang membanjiri sosial media. Dari aspek komunikasi politik, konten ini memang menarik untuk meraih simpati publik. Prabowo diposisikan sebagai pihak yang terdzalimi.

Pembuatan konten itu terlihat massif dan terstruktur, khas pekerjaan buzzer. Boleh jadi ini efektif untuk menahan ambrolnya elektabilitas Prabowo. Namun disisi lain, ada juga pertanyaan, mantan danjen Kopassus kok cengeng. Baru diberondong pertanyaan di arena debat sudah mingseg mingseg hampir menangis.

Gambaran ini seolah berkebalikan dengan citra yang selama ini dibangun untuk Prabowo yang tegas, keras, petarung dan tahan banting. Jika direnung lebih dalam, tidak bisa dibayangkan Indonesia punya presiden yang cengeng, mlehoy, tidak bisa berfikir taktis dalam tenggat waktu terbatas, serta bisa menjadi contoh ketegaran, seperti ditunjukan para pemimpin Hamas yang sedang bertempur di Jalur Gaza. Opo tumon rek…!

#aniesbaswedan #Prabowo debat ganjarpranowo
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.