Cenricek.com — Dengan kebutuhan anggaran dana Rp400 miliar, proyek reaktivasi (menghidupkan jalur) kereta api (KA) Cibatu-Garut ditargetkan selesai akhir tahun ini. Jalur KA Cibatu-Garut menjadi salah satu rel yang direaktivasi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Garut, Jumat (26/4) mengatakan kebutuhan reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut dananya berasal dari beragam sumber yaitu APBN, KPBU ada dari korporasi dan lainnya.
“Cibatu-Garut, kedua Ciwidey, ketiga Kertajati, keempat Pangandaran di luar dari Cianjur ke Cipularang paling tidak 5 sama 6. Cibatu Desember kelarnya,” ujar Budi.
Lebih jauh Budi menjelaskan, kebutuhan dana untuk reaktivasi jalur KA Cianjur-Padalarang sebesar Rp300 miliar. Proyek reaktivasi jalur KA memakan waktu hingga lima tahun.
“Program berlangsung 1-5 tahun,” kata Budi.
Seperti diketahui, PT KAI telah menganggarkan Rp4 triliun untuk membuka kembali jalur yang mati di Jabar. Namun, anggaran tersebut tidak menutup kemungkinan mengalami perubahan. Sebagai langkah awal, pembiayaan reaktivasi itu bersumber dari PT KAI.
Ada empat jalur yang akan direaktivasi, yakni Cibatu-Garut, Garut-Cikajang, Rancaekek-Tanjungsati, Banjar-Pangandaran, dan Bandung-Ciwidey.