Ceknricek.com — Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, menyampaikan aparat keamanan mempersiapkan antisipasi untuk situasi terburuk menjelang diputuskannya hasil sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (28/6) mendatang.
Menurut Irjen Gatot, sekitar 47 ribu personel TNI dan Polri akan disiagakan di semua titik strategis di Jakarta.
“Kita menyiapkan rencana pengamanan (menjelang putusan MK). Polri itu menyiapkan (untuk) situasi yang terburuk,” ujar Gatot usai Millenial Road Safety dan Festival Damai di Monas, Jakarta, Minggu (23/6).
Gatot menambahkan, titik-titik itu di antaranya Istana Negara, KPU, Bawaslu, DPR dan MK. Pengamanan khusus di MK saja mencapai 12 ribu personel yang akan disiagakan.
“Pasukan-pasukan kita, pada titik yang mengalami potensi kerawanan sudah kita siapkan,” ujar Gatot.
Gatot juga mengemukakan, Minggu (23/6), polisi masih belum menerima pemberitahuan rencana digelarnya aksi dalam waktu dekat.
Meski demikian, personel TNI dan Polri dipastikan siaga pada titik-titik itu hingga seluruh tahapan penyelesaian sengketa pilpres selesai.
“Apakah ada nanti, massa yang unjuk rasa atau tidak, kita akan tetap menempatkan pasukan pada titik-titik yang sudah kita persiapkan,” ujar Gatot.
Diketahui, MK yang telah bersidang sejak Jumat (14/6), akan menetapkan hasil sengketa Pilpres, Jumat (28/6). Sidang bisa memutuskan digugurkannya gugatan Prabowo-Sandi yang membuat pemenang pilpres menjadi Jokowi-Ma’ruf. Sidang, juga bisa memutuskan hal lain seperti rekomendasi pendiskualifikasian Jokowi-Ma’ruf, hingga pilpres ulang di sejumlah daerah.