Ceknricek.com — Selain untuk menurunkan berat, diet biasanya dilakukan untuk mencegah tubuh terserang penyakit seperti diabetes hingga jantung.
Namun pada kenyataannya cara tersebut tak hanya mengurangi makanan atau aktif bergerak saja. Maka dari itulah sebaiknya pola diet diatur sesuai dengan kondisi tubuh seseorang.
Menurut dr. Patricia S.Y Wijaya, Aesthetic Doctor, diet yang baik harus memenuhi asupan makanan atau nutrisi yang diimbangi dengan olahraga yang tepat melalui pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid).
Dunia kedokteran semakin maju mengikuti perkembangan lifestyle. My DNA pemeriksaan yang bisa membantu seseorang untuk melakukan diet sesuai dengan genetik, kata Patricia dalam jumpa pers di Beauty Inc, Sunrise Garden, Jakarta Barat, Senin (24/6).
Foto: Yuni Arta Sinambela/Ceknricek.com
Ia menjelaskan, pemeriksaan genetik tersebut sangat mudah dikerjakan, prosesnya seperti screening. Pemeriksaan genetik juga dapat dilakukan dari usia satu tahun hingga orang dewasa.
Dilakukan satu kali pemeriksaan saja. Bentuk alatnya seperti cotton bud, pengerjaannya seperti dioles atau gosok ke arah pipi. Kemudian kita kirim ke Australia karena di sini belum ada lab-nya. Tunggu hasilnya dari sana selama dua minggu, jelasnya.
Dari hasil laboratorium itu dokter akan memberikan arahan kepada pasien makanan apa yang harus dikonsumsi dan dihindari. Aktivitas fisik atau olahraga apa yang harus dilakukan, nutrisi hingga vitamin apa saja yang harus dikonsumsi sehingga dapat membantu program diet berhasil.
Dari kadar karbohidrat, protein hingga nutrisinya makanan yang harus dikonsumi. Tipe lemak yang dimakan juga, daily base makanannya berdasarkan base on genetic. Begitu juga dengan olahraganya bisa diketahui dari genetik seseorang, tutup dr. Patricia.