Ceknricek.com — Partai Demokrat melalui Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta Partai Demokrat tak dikaitkan dengan cuitan akun @zarazettirazr. Dia tak ingin Demokrat larut dalam polemik #ZarazettiraHinaPesantren.
“Wah aku baru tahu. Tapi itu, kalau benar akun asli, kan akun pribadi. Nggak mewakili partai,” ujar Rachland. “Untuk apa? Itu akun pribadi,” kata Rachland, Sabtu (6/7)
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon belum bisa memastikan apakah benar Zara menuliskan hal bernada penghinaan terhadap tradisi pesantren. Meski demikian, secara pribadi dia meminta maaf jika cuitan itu asli dan melukai perasaan sejumlah pihak.
“Kalau misalnya pihak NU yang tersinggung, saya pribadi minta maaf kepada sahabat, teman di NU. Saya pribadi dekat sebenarnya dengan NU dan banyak teman di NU. Jadi ini soal-soal yang bisa kita luruskanlah begitu,” kata Jansen.
Sumber : Twitter
“Mengawalilah, sebelum nanti ada pernyataan resmi dari Mbak Zara, saya pribadi selaku kader PD meminta maaf jika itu benar dan menyinggung teman-teman NU pada umumnya. Saya sendiri belum mengonfirmasi terkait kebenaran cuitan itu karena Mbak Zara tinggal di Australia,” dia menambahkan.
Selain itu, Kadiv Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengakui Zara punya hubungan dengan partai. Menurut dia, Zara hanyalah simpatisan Partai Demokrat yang bermukim di Brisbane, Australia. Dia menepis jika dikatakan Zara merupakan kader partai berlambang mirip logo Mercy itu.
“Saya tidak tahu apakah benar cuitan itu disampaikan, tapi nama Zara Zettira adalah memang simpatisan Demokrat yang bermukim di Brisbane, Australia. Tapi saya belum tahu betul atau tidak dia mencuit seperti itu. Barusan saya cek, akun Twitter-nya tak bisa lagi saya cek twitnya. Dia simpatisan partai, bukan kader Demokrat. Bahkan terakhir ini selalu menyerang Demokrat ketika Demokrat mengambil sikap tak lagi dukung 02,” sebut Ferdinand.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Zara Zettira atau pun petinggi Partai Demokrat lainnya.