Ceknricek — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore (8/4), terkoreksi melemah seiring kembali menguatnya indeks dolar AS. Rupiah melemah 35 poin atau 0,24 persen menjadi Rp14.167 dari sebelumnya Rp14.133 per dolar AS.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, mengatakan penguatan dolar seiring dengan kenaikan data tenaga kerja non pertanian (Non Farm Payrolls/NFP) pada Maret 2019 dibandingkan bulan sebelumnya. “Data NFP AS naik 196.000 pada bulan Maret, melampaui ekspektasi,” ujarnya.
Data ketenagakerjaan AS juga kembali menguat setelah pada Februari lalu sempat melambat. Pada Februari, data NFP AS hanya bertambah 33.000. Dari domestik, cadangan devisa Indonesia tercatat 124,54 miliar dolar AS pada akhir Maret 2019. Angka tersebut meningkat 1,27 miliar dolar AS dibandingkan dengan 123,27 miliar dolar AS pada akhir Februari 2019. Tapi tampaknya belum mampu mengerek rupiah secara positif.
Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.148 per dolar AS hingga Rp14.173 per dolar AS. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.145 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.158 per dolar AS.