Ceknricek.com — Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar diskusi bersama para duta besar dari negara-negara ASEAN. Diskusi itu digelar untuk membahas berbagai persoalan lingkungan, khususnya sampah dan plastik.
“Kita kan sebetulnya di aspek lingkungan, konsolidasi dengan negara-negara ASEAN paling banyak di soal kebakaran hutan dan lahan, dan sebetulnya sudah mulai merambah juga ke persoalan sampah dan plastik,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya di Hotel JW Marriott, Surabaya, Jumat (3/5/2019).
Dia mengatakan pembahasan lingkungan di kawasan ASEAN merupakan hal penting. Siti menyatakan KLHK sudah sering menjelaskan kebijakan lingkungan Indonesia ke berbagai negara dan berharap negara-negara ASEAN bisa mengikuti.
“Saya sekaligus mengambil kesempatan untuk menjelaskan kepada negara-negara ASEAN. Bagaimana kebijakan-kebijakan lingkungan dan kehutanan Indonesia, sehingga mereka bisa mengikuti. Karena kita sudah bicara di Eropa dan di negara mana-mana dan juga ASEAN juga penting,” ujar Siti.
Selain itu, dia berbicara tentang alasan dipilihnya Surabaya sebagai lokasi pertemuan bertajuk ‘Working Dinner and Discussion on Policies on Environment and Forestry’ itu. Salah satu alasannya adalah prestasi yang ditunjukkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
“Kenapa kita ambil tempat Surabaya? Karena showcase-nya di Surabaya itu jelas dan tadi malah sudah kedengaran bahwa Wali Kota Surabaya ini bisa-bisa the best walikota di dunia,” kata Nurbaya.
“Praktik-praktiknya jelas kalau kita tadi lihat dan kita dengar dengan apa yang disampaikan dengan Ibu Risma itu banyak sekali inisiatif lapangannya yang langsung kelihatan dan visualisasinya juga jelas,” ujar Nurbaya.
Para dubes dan perwakilan ASEAN disebutnya akan mengunjungi tempat pengelolaan sampah di Jambangan dan sejumlah bank sampah yang ada di masyarakat. Dia menyebut Indonesia memiliki kekuatan tersendiri dalam pengolahan sampah, yakni partisipasi masyarakat.
“Besok itu akan ditinjau langsung negara-negara ASEAN, antara lain di Jambangan, kemudian bank sampah yang ada di masyarakat. Kekuatan Indonesia dan mungkin negara ASEAN lainnya itu kan di partisipasi masyarakat dan ini kita ambil bagian itu,” kata Nurbaya.