Ceknricek — Nilai Tukar Rupiah (Kurs) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat usai penutupan perdagangan Kamis sore (11/4). Pada penutupan pukul 16.54 WIB rupiah menguat 7 poin atau 0.04 point di angka Rp14.139 per dolar AS dibandingkan pada pembukaan spot.
Dibuka pada angka Rp14.146 per dolar Amerika Serikat (AS), rupiah sempat lesu 14 poin atau 0.09 persen di angka Rp14.160 per dolar AS pada pukul 10.44 WIB. Namun pukul 15.00 WIB rupiah kembali menguat 7 poin atau 0.04 persen di angka Rp14.153 per dolar AS.
Pelemahan kurs dolar AS ini juga terjadi pada mata uang utama lainnya di akhir perdagangan, karena para pedagang mempertimbangkan risalah pertemuan yang baru dirilis oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed). Fed merilis risalah pertemuan kebijakan moneternya pada Maret, dengan tidak ada perubahan dalam suku bunga yang diharapkan pada tahun ini.
Di sisi ekonomi, indeks harga konsumen AS naik 0,4 persen pada Maret berdasarkan penyesuaian secara musiman setelah naik 0,2 persen pada Februari. Sedangkan Indeks untuk semua barang kecuali makanan dan energi meningkat 0,1 persen pada Maret, kenaikan yang sama dengan Februari. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,06 persen menjadi 96,9483 pada akhir perdagangan.
Dikutip dari Bloomberg, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1282 dolar AS dari 1,1270 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3090 dolar AS dari 1,3042 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7160 dolar AS dari 0,7125 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,12 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,11 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0016 franc Swiss dari 0,9995 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3352 dolar Kanada dari 1,3322 dolar Kanada.