Ceknricek.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebutkan sebanyak 54 orang petugas penyelenggara pemilu meninggal akibat sakit dan kecelakaan, sementara 32 orang petugas masih dalam kondisi sakit. Informasi ini disampaikan Komisioner KPU, Viryan Azis, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (22/4).
Menurut dia, petugas pemilu yang meninggal dan sakit itu kebanyakan karena kelelahan dalam proses penghitungan suara.
“Sedih sekali melihat teman-teman kami berguguran. Mereka pahlawan Pemilu Indonesia 2019,” katanya.
Viryan menyebutkan, jumlah data petugas Pemilu yang meninggal dan sakit kemungkinan masih bisa bertambah mengingat saat ini masih dalam proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. Hingga Minggu (21/4) malam, petugas KPPS, PPS, dan PPK masih merekap suara.
“Saya harap ada layanan kesehatan kepada petugas penyelenggara pemilu, baik KPPS, PPS, PPK, dan pengawas TPS, PPL serta Panwascam hingga para saksi dari peserta pemilu,” ucap Viryan.