Ceknricek.com — Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi gempa bumi berskala kecil hingga 19 kali di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur selama kurun waktu lima jam terakhir, Sabtu (3/8) pagi hingga menjelang siang.
“Dari pukul 05.56 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di wilayah Madiun dan sekitarnya. Hingga pukul 10.07 WIB telah terjadi 19 kejadian gempa bumi yang terekam oleh sensor,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta, Agus Riyanto melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (3/8).
Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari 2,5 hingga 3,4 Magnitudo.
Gempa pertama terjadi pada pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 2,8 Magnitudo. Pusat gempa berada di 8 km barat daya Kabupaten Madiun dengan kedalaman 5 km.
Sedangkan gempa terbesar terjadi pukul 09.42 WIB dengan kekuatan 3,4 Magnitudo. Sementara gempa ke-19 terjadi pukul 10.07 WIB dengan kekuatan getaran 2,9 Magnitudo. Belasan kali gempa tersebut terjadi di darat di wilayah Kabupaten Madiun.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Guncangan gempa dirasakan dalam skala intensitas II MMI. Sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Menindaklanjuti kejadian dan informasi gempa bumi di Madiun, pihak BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.