Ceknricek.com Ajax tampil spektakuler dalam leg kedua Liga Champions. Bertandang ke markas Juventus, Stadion Allianz, Turin, Italia Rabu (17/4) dini hari, Ajax menggasak tuan rumah tetap 2-1. Kemenangan itu sekaligus memupus harapan Juventus untuk mengangkat kembali piala paling Prestisius di Eropa, yang terakhir kali mereka raih pada 1996 silam.
Laga berjalan menarik. Juve dan Ajax saling mengancam untuk memenangkan pertandingan, dan memastikan satu tempat di babak semifinal Liga Champions. Ajax nyaris tertinggal terlebih dahulu. Kiper Ajax, Onana membuat blunder fatal ketika tendangannya diserobot oleh Emre Can. Beruntung, bola halauan Emre hanya berbalik arah ke luar lapangan.
Ajax merespon, pada menit ke-20 Van De Beek hampir membuat Juventus terdiam. Sayang, tendangannya di depan gawang Juve masih jauh di atas gawang Szczesny.
Sumber : Beritagar.id
Juve ganti menebar ancaman. Satu menit berselang dari peluang Ajax, Dybala melepaskan tendangan first time dari luar kotak penalti. Sayang bagi juve, Onana masih mampu menangkapnya.
Juve membuka keunggulan di menit ke-27. Ronaldo berhasil merobek gawang Ajax dengan tandukan terukurnya. Memanfaatkan sepak pojok Pjanic, Ronaldo yang berdiri bebas melepaskan sundulan yang membuat Onana tidak dapat berkutik. 1-0 sementara Juve unggul.
Ajax merespon gol Juve dengan baik. Tidak sampai 10 menit berselang, Ajax menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Van De Beek yang berdiri bebas berhasil menaruh bola di sudut kiri gawang Szczesn. Gol ajax membuat sementara agregat menjadi 2-2 bagi kedua tim.
Juve memiliki peluang untuk menambah gol di penghujung babak pertama. Dijatuhkan di depan kotak penalti, Ronaldo mendapat kesempatan lewat tendangan bebas. Sayang, tendangannya masih membentur pagar hidup para pemain Ajax. Skor tidak berubah hingga babak pertama berakhir. Skor masih tetap 1-1 bagi kedua tim.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri memasukan Moisa Kean menggantikan Paulo Dybala untuk menambah daya serang Juventus. Juve dan Ajax tetap bermain dengan tensi tinggi. Ajax membuka peluang di babak kedua pada menit ke-56. Van De Beek melepaskan tendangan melengkung indah yang juga masih dapat diantisipasi dengan sangat baik oleh Szczesny.
Juve juga memiliki peluang di menit ke-60. Pemain yang baru masuk di babak kedua, Moisa Kean mendapat umpan terobosan dari Ronaldo. Berdiri bebas di muka gawang Onana, Kean justru kurang tenang dalam menyelesaikan peluang tersebut. Tendangannya hanya melebar dari gawang Ajax.
Sumber : Sportsration.com
Ajax berhasil mencetak gol kedua di menit ke-66. Memanfaatkan umpan pojok, kapten Ajax, De Light menanduk bola dan mengubah kedudukan menjadi 2-1 bagi Ajax. Gol ini membuat langkah Juventus semakin berat. Juventus harus mencetak minimal 2 gol jika masih ingin melaju ke babak semifinal.
Menit ke-80 hampir menjadi kiamat bagi Juventus. Untung, gol yang diciptakan oleh Ziyech dianulir wasit. Ziyech dianggap sudah berdiri pada posisi offside. Hingga babak kedua berakhir Juve tidak berhasil mengejar ketertinggalan atas Ajax. Skor tetap 2-1 bagi Ajax.
Dengan hasil ini, Juventus gagal melaju ke babak semifinal Liga Champions. Sedangkan bagi Ajax, hasil ini sekadar penghibur atas kekalahan mereka dari Juventus di Final Liga Champions 1996.