Close Menu
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
Tentang Kami Kontak Kami
  • APP STORE
  • GOOGLE PLAY
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
CEK&RICEKCEK&RICEK
Trending:
  • 8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan
  • Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba
  • Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan
  • Rantai Korupsi Tambang Nikel
  • Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Home
  • Headline
  • Berita
    • AKTIVITAS PRESIDEN
    • AKTIVITAS KEPALA DAERAH
    • AKTIVITAS MENTERI
    • POLITIK
    • JURNALISTIK
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN HIDUP
    • KESEHATAN
    • BISNIS INDUSTRI
    • EKONOMI & BISNIS
    • HUKUM
    • SOSIAL BUDAYA
    • INTERNASIONAL
    • OLAHRAGA
  • Pengetahuan
    • SOSOK
    • SEJARAH
    • BIOGRAFI
    • BUKU & LITERATUR
    • TEKNOLOGI & INOVASI
    • RISET & DUNIA KAMPUS
  • ENTERTAINMENT
    • FASHION & BEAUTY
    • FILM & MUSIK
    • SELEBRITI
    • KOMUNITAS
    • FOOD REVIEW
    • WISATA
    • DUNIA KESEHATAN
    • SENI & BUDAYA
    • PARENTING & KIDS
    • TIPS & TRIK
    • TEATER
  • Opini
CEK&RICEKCEK&RICEK
  • Home
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
Home»Opini

Alasan Anies

Opini November 25, 20244 Mins Read

Ceknricek.com–Siapa yang menyangka, panggung politik Indonesia kembali menyuguhkan lakon komedi penuh intrik di Pilkada Jakarta 2024? Dari Megawati yang dulu melontarkan ucapan pedas ke Anies Baswedan, “Kemane aje loe?”, hingga Anies akhirnya memberikan dukungan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Apakah ini naskah sinetron? Atau sebenarnya, ini satire realitas politik kita?

Lakon ini seperti diambil langsung dari skrip sinetron politik dengan plot twist berlapis. Penuh suspensi, menimbulkan rasa heran, dan menggemaskan. Banyak yang bertanya-tanya, bahkan curiga, apa sebenarnya alasan Anies mendukung Pram-Rano? Untunglah, saya punya jawabannya, langsung dari sumber terpercaya: Geisz Chalifah dan Anies Baswedan sendiri.

Mari kita bahas. Untuk apa Anies mendukung calon dari PDIP, partai yang selama ini menjadi oposisi utamanya? Bahkan Megawati pernah sinis, bertanya soal loyalitas Anies, “Mau enggak, dia nurut?” Sekarang Anies malah dukung pasangan mereka! Tapi ini bukan soal “nurut” yang membabi-buta.

Kata Geisz Chalifah, sobat dekat dan rekannya seperjuangan, keputusan Anies ini lahir dari rasa tanggung jawab pada program sosialnya yang belum tuntas. Kampung Bayam? Belum rampung. Kampung Susun Akuarium? Masih setengah jalan. Bagaimana nasib warga miskin kota yang pernah ia perjuangkan?

Geisz bercerita dengan penuh semangat. Suatu pagi di pendopo rumah Anies di Lebak Bulus, ratusan warga miskin berkumpul. Mereka menangis meraung-raung. “Kami gelap, Pak Anies! Kami tak tahu nasib kami ke depan! Gelapppp ya Allahhh!” Kalau ada sutradara di sana, adegan ini pasti masuk nominasi sinema terbaik. Tapi ini nyata. Dan tangisan itu, kata Geisz, terus menghantui pikiran Anies.

Sampai datanglah Pramono Anung dengan solusi seperti malaikat penolong. Dalam diskusi mereka, Pramono berjanji menyelesaikan proyek-proyek ini. Bagi Anies, dukungannya pada mereka bukan soal politik belaka, ini soal tanggung jawab moral pada warga Jakarta. Tapi tunggu, apakah benar hanya soal moral?

Mungkin saja, ini juga “sentilan elegan” Anies untuk Megawati. Ketum DPP PDIP ini pasti tidak pernah membayangkan bahwa Anies, musuh bebuyutan partainya, akan mendukung pasangan calon unggulannya. Sebuah langkah ironi yang membuat kita semua bertanya: apakah ini semacam balas dendam simbolis? Atau hanya strategi politik tingkat tinggi?

Anies, dalam pidatonya yang disiarkan di saluran Youtube, menekankan alasan dukungannya pada pentingnya memilih pemimpin yang matang, stabil, dan empati. Juga, yang tanpa banyak beban, yang bisa menjalin komunikasi dengan semua pihak, serta berpengalaman.

Pilihannya pada Pram-Rano merupakan langkah rasional demi kesinambungan kerja-kerja kemanusiaan. Pesan terselubungnya mungkin begini: “Saya ada di sini bukan untuk tunduk, tapi untuk memastikan keadilan bagi mereka yang pernah saya bela.” Terdengar heroik? Atau cerdik?

Selama lima tahun, PDIP menjadi oposan paling keras terhadap Anies. Hampir semua kebijakan Anies, saat jadi gubernur, direcoki. Kini, ia malah mendukung pasangan calon gubernur dari partai yang sama. Ini seolah mengatakan, politik bukan soal sentimen pribadi, tapi seni kemungkinan. Dukungan Anies ini membuktikan, loyalitas politik tidak selalu harus membabi-buta. Kadang, ia melampaui ego, menuju logika.

Ada sisi lain yang menarik. Anies dan Pramono sama-sama berasal dari generasi aktivis mahasiswa tahun 1990-an, khususnya di Yogyakarta. Kedekatan personal ini memberi dimensi emosional pada pilihan Anies. Seolah nostalgia masa muda ikut bermain. Tapi jangan salah, aspek rasionalitas tetap mendominasi. Anies yakin janji Pram untuk Kampung Bayam dan Akuarium bukan sekadar angin lalu.

Pertanyaannya, mengapa Anies tak percaya janji Ridwan Kamil-Suswono, yang juga menemuinya? Paslon ini juga berjanji menjalankan semua program warisan Anies. Termasuk soal Kampung Bayam dan Akuarium, plus penyediaan dua kartu lansia dan yatim, dengan sistem jemput bola.

Bagaimana pun, keputusan dukungan dari Anies tadi menunjukkan keseimbangan antara logika politik dan empati. Sebuah pelajaran penting bahwa, di balik kompleksitas politik, masih ada ruang untuk mengutamakan kepentingan rakyat.

Pilihan Anies mendukung Pram-Rano merupakan campuran antara kalkulasi politik, tanggung jawab moral, dan hubungan emosional. Mungkin kontroversial, tapi ini contoh seni politik di mana keadilan rakyat menjadi prioritas, meskipun jalannya penuh risiko dan kritik.

Dan Megawati? Mungkin sekarang ia bergumam, “Kemane aje loe?” dengan nada yang sedikit melunak ala emak-emak girang.

Cak AT – Ahmadie Thaha

Ma’had Tadabbur al-Qur’an, 25/11/2024

#aniesbaswedan #Jakarta #Pilkada #politik megawatisoekarnoputri
Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp Email

Related Posts

Rantai Korupsi Tambang Nikel

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

Generasi Beta, Selamat Datang

Add A Comment
Leave A Reply Cancel Reply

Sedang Tren

8 Tempat Berburu Takjil di Jakarta Saat Ramadhan

Ceknricek.com — Menjelang waktu berbuka puasa, berburu takjil menjadi salah satu tradisi yang paling dinantikan selama…

Bareskrim Tangkap Direktur Persiba Balikpapan Terkait Kasus Narkoba

March 10, 2025

Dialog Ramadan Lintas Agama: Puasa sebagai Sarana Menahan Diri dan Membangun Kebersamaan

March 10, 2025

Rantai Korupsi Tambang Nikel

March 10, 2025

Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Singapura pada Mei 2025

March 10, 2025

Nikita Willy Bagikan Tips Tetap Bugar Saat Berpuasa

March 10, 2025

Hasil Liga Italia: Atalanta Permalukan Juventus 4-0

March 10, 2025

Ironi Dunia Penerbangan Indonesia

March 10, 2025
logo

Graha C&R, Jalan Penyelesaian Tomang IV Blok 85/21, Kav DKI Meruya Ilir, Jakarta Barat. redaksi@ceknricek.com | (021) 5859328

CEK & RICEK
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor
575/DP-Verifikasi/K/X/2020

Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
  • Headline
  • Berita
  • Pengetahuan
  • ENTERTAINMENT
  • Opini
© 2017-2025 Ceknricek.com Company. All rights reserved.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.