Ceknricek.com–Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung selama kurun nyaris 1,5 tahun dan belum menunjukkan ujung cahaya di terowongan. Guna mengentaskan pandemi, dalam memutuskan berbagai kebijakan mengenai penanganan COVID-19, pemerintah terbuka menerima masukan dari berbagai pihak seperti dari beberapa ahli.
Diskusi ini kemudian menghasilkan upaya pengendalian COVID-19 yang bertumpu pada 3 pilar.
“Setelah mendengar pendapat dan masukan dari para ahli dan berdasarkan analisis gabungan para epidemiolog dari berbagai universitas, maka pengendalian pandemi Covid-19 ke depan di Indonesia akan bertumpu kepada 3 pilar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam temu media daring yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin(2/8).
Berikut rincian 3 pilar yang dimaksud:
1.Peningkatan cakupan vaksinasi
Peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat, terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi. Saat ini pemerintah sedang meningkatkan jumlah vaksinasi harian mencapai 1.250.000 suntikan di bulan Agustus. Pemerintah sudah menyiapkan 258 juta vaksin siap suntik pada periode Agustus hingga Desember mendatang.
2.Penerapan protokol 3M
Menko Luhut mengatakan penerapan protokol kesehatan 3M yang masif di seluruh komponen masyarakat.
3. Peningkatan 3T
Kegiatan testing, tracing, dan treatment (3T) yang sistematis dan masif akan ditingkatkan. Pemerintah saat ini menargetkan untuk melakukan tracing kepada 10 kontak erat per kejadian kasus positif yang sudah mulai dijalankan oleh TNI dan Polri di lapangan.
“Jika ketiganya dapat dilakukan, maka penyebaran virus dapat dikontrol sehingga strategi reopening secara bertahap optimis dapat dilakukan,” beber Luhut.
Dalam menangani pandemi ini, Luhut mengatakan pemerintah perlu bantuan semua pihak terutama keikutsertaan publik. Menurut dia, masih ada masalah di sektor hulu di mana soal kedisiplinan masyarakat yang masih sangat kurang. “Kedisiplinan ini adalah kunci dari penanganan pandemi COVID-19 varian delta ini,” kilahnya.
Karenanya, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan.
Selain mematuhi 3M dan menjalankan 3T, Luhut menekankan pentingnya vaksin dalam menghadapi dan mengendalikan pandemi. “Bulan Agustus harus dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, dan penerapan 3M serta 3T, agar September bisa mulai dilakukan pembukaan secara bertahap,” tandas Luhut.*