Ceknricek.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR) melakukan pemugaran pada bangunan Masjid Istiqlal. Pemugaran itu dilakukan mulai 2019 ini, dan diperkirakan akan berlangsung selama 10 bulan, pemerintah pun menargetkan renovasi ini bisa selesai pada 2020 mendatang.
Dalam proyek pemugaran masjid terbesar di Asia Tenggara itu, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 465 miliar pada Tahun Anggaran 2019-2020.
Kepala Bidang Protokol dan Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan bahwa ada sejumlah titik yang akan diperbaiki, yang pertama adalah alat penyejuk ruangan (AC) di dalam masjid yang dirancang oleh Frederich Silaban itu.
AC yang biasa digunakan di masjid tersebut nantinya akan diganti menggunakan AC central agar ramah terhadap lingkungan.
“Ya ada beberapa bagian yang direnovasi, yang pertama, AC yang biasa digunakan akan diganti pakai AC Central, agar ramah lingkungan,” ujar Abu, dikutip Tribunnews, Minggu (19/5).
Kemudian lahan parkir pun akan dibuat khusus dua lantai ke bawah gedung, seperti di perkantoran atau pusat perbelanjaan, yakni di basement yang akan mampu menampung hingga 2.000 kendaraan.
Sehingga nantinya jamaah tidak memarkirkan kendaraan mereka di halaman parkir seperti sebelumnya.
“Lalu membuat lahan parkir yang baru, dua lantai ke bawah,” kata Abu.
Selanjutnya, renovasi juga akan dilakukan di titik yang biasa ditempati Imam masjid.
Di titik tersebut, kata Abu, nantinya akan dibuat sesuatu menyerupai lubang yang terinspirasi dari Hajar Aswad.
Pada sekeliling spot tersebut, akan diletakkan pula Al-qur’an.
“Dibikin terinsipirasi dari Hajar Aswad, jadi pas di tempat pengimaman berdiri itu nanti jadi kayak ada Hajar Aswad gitu, kayak ada lubang, dan terus kiri kanan (ada) Al-qur’an dibikin penuh,” kata Abu.
Abu melanjutkan bahwa bagian dinding bangunan juga tidak luput dari pemugaran. Hal itu karena marmer yang melapisi bangunan Masjid Istiqlal sudah terlihat usang dan kusam.
Begitu pula ornamen yang terbuat dari stainless steel, perlu mendapatkan pembaharuan.
“Terus untuk pengkinclongan marmer dan stainless steel, semua permukaan Istiqlal kan dilapisi marmer, itu kan udah kusam dan udah hitam. Udah ada yang lepas, ada yang copot itu kemudian digosok jadi baru lagi marmer sama stainless steel nya,” kata Abu.
Proyek yang tengah digarap PT Waskita Karya ini, menurutnya, tidak mengganggu jalannya ibadah di masjid itu selama bulan suci Ramadan. Pelayanan pun akan tetap dilakukan seperti biasanya.
Kendati demikian, ia menyampaikan saat ini pesantren kilat yang biasanya diadakan di masjid tersebut, ditiadakan untuk sementara waktu.
Ia memaparkan, aula yang biasa menjadi tempat digelarnya pesantren kilat untuk saat ini dibongkar karena berada di basement dan menjadi salah satu titik renovasi.
“Suasana pelayanan kami, seperti tahun-tahun sebelumnya, nggak ada yang dikurangi ya. Kecuali yang pesantren kilat itu karena aula kami yang di basement dibongkar, jadi tahun ini nggak ada pesantren kilat,” ujar Abu.