Ceknricek.com — Satuan Tugas Penanganan COVID-19 diminta untuk mempersiapkan posko COVID-19 di setiap daerah guna mengantisipasi libur panjang akhir tahun.
Anggota Komisi IX DPR Dewi Aryani di Semarang, Selasa, (1/12/20) menyatakan keberadaan posko COVID-19 diharapkan bisa mencegah peningkatan jumlah kasus positif corona.
“Hal ini mengingat jumlah kasus COVID-19 per 30 November 2020 Jawa Tengah sebanyak 899 berada di peringkat kedua setelah DKI Jakarta sebanyak 1.099 kasus,” ujarnya.
Pembuat Posko COVID-19 di jalur masuk Jawa Tengah menurut Dewi baik di exit tol maupun wilayah pantura bertujuan untuk tempat pengecekan surat hasil rapid test atau swab test demi menjaga masayrakat yang datang dari berbagai daerah khususnya yang berasa dari daerah zona merah.
Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan seluruh kepada daerah di Jateng untuk lebih serius menangani pandemi COVID-19. Selain itu, Dewi melanjutkan demi mengantisipasi lonjakan kasus, sebaiknya sesegera mungkin menyediakan gedung khusu untuk isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG).
Klik video untuk tahu lebih banyak – SOSIALISASI 3M DARI SURYOPRATOMO
Menurutnya orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah terbukti tidak efektif karena rumah-rumah masyarakat banyak tidak layak sebagai tempat isolasi sehingga penyebaran COVID-19 di klaster keluarga meningkat.
Dewi Aryani menekankan program Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Jawa Tengah perlu diberlakukan secara serius. Kampanye penggunaan masker perlu digiatkan terus, izin hajatan dihentikan dan imbauan protokol kesehatan harus dijalankan secara disiplin.
Anggota DPR yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan ini seperti dilansir Antara berharap Satgas COVID-19 juga melakukan patroli di kantor-kantor dan mal demi memastikan penerapan protokol kesehatan di lokasi tersebut.
“Satgas COVID-19 juga harus melakukan patrol secara rutin di semua wilayah. Berikan tindakan tegas bagi pelanggar,” pungkasnya.
Baca juga: Update Korona 30 November: Penurunan Kasus Jateng dan Daftar 5 Sebaran Klaster Tertinggi Daerah
Baca juga: Provinsi Jawa Tengah Bakal Dapat Jatah 21 Juta Vaksin COVID-19