Cekricek.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini Ramadan di Jakarta akan berlangsung kondusif. Dia menjamin tak akan ada organisasi kemasyarakatan yang merazia atau sweeping tempat-tempat hiburan atau kegiatan lain yang dianggap mengganggu kekhidmatan ibadah puasa Ramadan.
Anies menjamin itu berdasarkan pengalaman selama Ramadan pada 2018, yang relatif kondusif dan tak ada gangguan keamanan dan ketertiban. “Insya Allah enggak ada juga tahun ini,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (5/5).
Anies juga memastikan kebutuhan pokok memasuki Ramadan di seluruh daerah di Jakarta sudah terpenuhi. Pemerintah sudah berkoordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah dan semua aman-terkendali, termasuk harganya masih stabil.
“Alhamdulillah, harga-harga terkendali, itu artinya pasokannya terjaga dengan baik. Mudah-mudahan berjalan dengan baik sampai akhir Ramadan,” kata Anies.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menerapkan aturan khusus terkait operasional tempat hiburan berkenaan dengan Ramadan dan Lebaran.
Aturan tersebut sesuai amanat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata, serta tertuang dalam Surat Edaran Nomor 162 Tahun 2019 tentang Waktu Penyelenggaran Industri Pariwisata Pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1440 H/ 2019 M.
Sesuai Surat Edaran Nomor 162 Tahun 2019, jenis usaha hiburan yang wajib tutup satu hari sebelum dan selama bulan Ramadan, serta Hari Raya Idul Fitri dan satu hari setelahnya meliputi kelab malam, diskotek, mandi uap, rumah pijat, arena permainan ketangkasan maupun bar yang berdiri sendiri atau yang terdapat pada jenis usaha pariwisata tersebut.