Ceknricek — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghadiri hari ketiga penyelenggaraan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) 2019 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan. Raker mengangkat tema inovasi terkait sinergi optimalisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek beserta jajaran.
“Saya ingin sampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia, harapannya dari hasil Raker Kesda ini akan banyak terobosan di bidang pelayanan kesehatan yang muncul, kata Anies belum lama ini.
Mengenai pelayanan kesehatan, Anies memiliki pandangan terkait spesifikasi untuk masyarakat perkotaan, dimana pelayanan kesehatan di Jakarta harus didesign sedemikian rupa agar menyesuaikan dan menyelesaikan masalah-masalah masyarakat urban.
Kita tinggal di perkotaan dan tantangan kesehatannya memiliki keunikan tersendiri yang harus kita antisipasi segala permasalahannya. Sehingga kita butuh kebijakan pelayanan kesehatan yang spesifik untuk perkotaan. Kita perlu fokus dengan masalah kesehatan perkotaan, bagaimana menyusun kebijakan kesehatan di Jakarta. Penting bagi kita punya pendekatan sistem analitik, best practice, dan adaption dalam hal pelayanan kesehatan, lanjutnya.
Dalam forum ini, hadir beberapa organisasi internasional di bidang kesehatan, antara lain Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) RI, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, World Health Organization (WHO), The United Nations Children’s Fund (UNICEF), dan South East Asian Ministers of Education Organization Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO-RECFON).
Untuk itu, jika Pemprov DKI Jakarta mampu membuat kebijakan yang dapat spesifik menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat urban, maka Anies yakin Jakarta akan mampu bersanding dengan ibu kota di negara maju dalam bidang pelayanan kesehatan.
Kita berharap Jakarta dapat menjadi tempat contoh pelayanan kesehatan standarnya equivalents dengan ibukota anggota G-20, tandasnya.