Ceknricek.com — Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerima senjata khas Betawi berupa golok yang diberi nama Si Rajut dari komunitas masyarakat Betawi di acara Festival Palang Pintu XIV di Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Anies menerima golok usai membuka Festival Palang Pintu XIV di Kemang pekan lalu. Selanjutnya golok tersebut ia bawa ke Balai Kota agar dapat dilihat oleh masyarakat luas.
“Saya ingin golok Si Rajut menjadi salah satu ikon untuk bisa dibawa ke Balai Kota dan Alhamdulillah, akhirnya hari ini menjadi kenyataan,” ujar Anies sembari menunjukkan golok yang sudah berada di Balai Kota.
Anies menjelaskan, salah satu pesan dari golok raksasa tersebut adalah untuk menyatukan. Salah satu kehebatan masyarakat Betawi adalah sudah menjadi tuan rumah yang menyatukan seluruh warga Indonesia.
“Jakarta menjadi simpul penting yang menyatukan Indonesia. Kita ingat peristiwa Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan, semua dilakukan di Jakarta,” kata Anies.
Anies mengingatkan, kebudayaan Betawi tidak hanya harus dilestarikan, tapi harus dikembangkan. Kalau kebudayaan itu terus dikembangkan, maka akan terus menjadi bagian dari setiap zaman, tidak sekadar masa lalu.
“Saya membayangkan generasi-generasi muda Betawi bisa terus mengembangkan kebudayaannya yang Insya Allah bisa berkembang dengan pesat dan mewarnai kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Anies.
Si Rajut merupakan golok raksasa berukuran panjang 4,5 meter dengan bobot mencapai 200 kilogram. Golok terbuat dari bahan besi pelat baja galvanis dengan sarung kayu dari jenis kayu duren. Sementara kepala gagang golok terbuat dari kayu sonokembang. Golok ini dibuat selama 15 hari, yakni sejak tanggal 12-27 Maret 2019.