Ceknricek.com Leg kedua Final Piala Presiden 2019 kembali digelar, Jumat (12/4). Arema ganti menjamu Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Malang Jawa Timur.
Persebaya selaku tim tamu harus bermain habis-habisan mengingat, Arema menyimpan dua gol tandang di gawang Persebaya dalam leg pertama, Selasa (9/4), di Gelora Bung Tomo Surabaya. Saat itu Persebaya tidak bisa memanfaatkan keunggulan bermain di depan publiknya sendiri, dengan hanya bermain imbang 2-2.
Sumber : tribunnews
Leg kedua berlangsung sangat sengit. Persebaya yang mengejar gol justru harus mendapatkan kejutan melalui Ricky Kayame di saat waktu belum genap satu menit. Beruntung tendangan Kayame masih dapat diantisipasi kiper Persebaya, Abdul Rohim.
Persebaya merespon cepat di menit ke-1. Manu Jalilov melepaskan tendangan keras setelah sebelumnya Persebaya melakukan serangan balik. Namun, tendangan kerasnya hanya menerpa mistar gawang kiper Arema yang dikawal Kartika Ajie.
Serangan bergantian bertubi-tubi dilancarkan kedua tim. Pada menit ke-3 tendangan Konate Makan juga hanya menerpa mistar Persebaya. Selanjutnya giliran persebaya melalui Lizio dan Irfan Jaya namun Kartika Ajie lagi-lagi menjadi penyelamat gawang Arema.
Tempo sedikit mengendur mulai menit ke-19. Kedua tim mulai perlahan menyusun serangan. Selain menghindari kesalahan juga untuk menyimpan tenaga karena laga masih akan berjalan lama.
Arema membuka gol di menit ke-43 saat serangan balik pemain Nur Hardianto melepaskan tembakan yang tidak bisa dihalau oleh Abdul Rohim. 1-0 bagi Arema.
Langkah Persebaya semakin berat karena mereka butuh dua gol apabila ingin menjuarai Piala Presiden 2019. Namun, hingga babak pertama berakhir tidak terjadi tambahan gol dari kedua tim.
Sumber : IndoSport
Pertandingan babak kedua juga berjalan ketat. Arema yang sudah di atas angin tidak mengendurkan tensinya. Sebaliknya, Persebaya semakin ngotot untuk menciptakan gol.
Persebaya cenderung bermain buru-buru. Kurangnya umpan dari kaki ke kaki, dan hanya mengandalkan direct ball membuat serangan yang dibuat Persebaya mudah dibaca lini belakang Arema yang dikawal Hamka Hamzah.
Persebaya memasukan Osvaldo Haay demi menambahkan daya gedor ke lini pertahanan Arema. Sedangkan, Arema mengganti sang pencetak gol Nur Hardianto karena cedera selain itu, juga untuk melakukan penyegaran.
Kedisiplinan Arema dan pressing ketat membuat Persebaya semakin sulit mengembangkan permainan.
Alih-alih menetak gol, Persebaya justru harus kembali menelan pil pahit. Di ujung waktu babak kedua, Arema justru menambahkan gol ke gawang Persebaya. Antisipasi yang kurang baik dari kiper Persebaya, Abdul Rohim dimanfaatkan Ricky Kayame yang berdiri bebas. Ia berhasil mengoyak gawang Persebaya untuk kedua kalinya, sekaligus mengunci kemenangan Arema dengan skor 2-0.
Persebaya gagal mengubah keadaan hingga peluit panjang dibunyikan. Arema keluar sebagi juara Piala Presiden 2019. Arema juga menorehkan catatan baru sebagai tim pertama yang berhasil menjuarai Piala Presiden dua kali. Sebelumnya mereka meraih gelar yang sama pada 2017 setelah mengalahkan Pusam Borneo FC dengan skor telak 5-1.