Ceknricek.com — Mulai dari mobil Aston Martin DB5 hingga kostum yang dikenakan Daniel Craig di film “No Time to Die”, sejumlah properti dan memorabilia James Bond akan dilelang untuk merayakan 60 tahun film mata-mata 007 itu.
Lelang akan diadakan hingga 5 Oktober, bertepatan dengan tanggal penayangan film perdana “Dr.No” pada 1962 di mana dunia pertama kali mengenal agen rahasia Inggris itu.
Salah satu barang yang dilelang adalah mobil untuk adegan menegangkan di “No Time to Die” pada adegan berlatar belakang Matera di Italia.
Dengan perkiraan harga 1,5 juta pound sampai 2 juta pound (Rp24,46 miliar hingga Rp32,61 miliar), mobil itu adalah satu dari delapan replika yang dibuat khusus untuk film.
“Dari luar itu terlihat seperti DB5 yang kita asosiasikan dengan James Bond, bagian dalam dibuat berbeda agar bisa dipakai untuk adegan-adegan aksi dan mengemudi yang mereka lakukan di Matera,” kata direktur koleksi pribadi dan ikonik Christie’s, Adrian Hume-Sayer, kepada Reuters, Selasa (27/9/22).
Barang lain yang dilelang meliputi papan genta “No Time to Die” dengan perkiraan harga 5.000-7.000 pound (Rp81 juta – Rp114 juta), juga kostum yang dikenakan oleh Rami Malek sebagai Safin si penjahat dan Lashana Lynch sebagai agen 007 Nomi.
Sejumlah busana yang dipakai Craig di film terakhirnya sebagai James Bond juga turut dilelang, termasuk kostum untuk adegan terakhir yang diperkirakan akan terjual antara 15.000-20.000 pound (Rp244 juta hingga Rp325 juta).
Mobil-mobil lain, jam tangan serta kostum dan properti dari film Bond yang lain pun turut dilelang. Hasil lelang “Sixty Years of James Bond” akan disumbangkan ke yayasan yang berbeda-beda.
Berbagai acara direncanakan untuk perayaan Bond di saat penggemar berspekulasi siapa yang akan memerankan karakter agen rahasia ternama ini menyusul Daniel Craig.
“Kami sekarang belum berpikir tentang babak selanjutnya, kami hanya merayakan peluncuran ‘No Tome to Die’ dan perayaan 60 tahun,” kata produser Michael G.Wilson kepada Reuters.
.”Dan saya kira ketika ini sudah selesai akhir tahun ini, tahun depan kami akan mulai memikirkan kelanjutannya.” (Reuters/Antara)