Ceknricek.com – Tidak ada yang meragukan bahwa telur memiliki banyak kandungan yang bermanfaat. Telur menjadi bahan makanan yang sehat dengan harga terjangkau yang biasanya selalu tersedia di setiap rumah. Setiap orang mempunyai kesukaan yang berbeda terkait bagaimana telur dihidangkan, ada yang suka digoreng, direbus, atau malah dimakan mentah.
Semua cara pengolahan telur, tentu memiliki pengaruh dalam manfaat kesehatan yang dapat diambil darinya. Faktanya, mengonsumsi telur yang dimasak lebih aman dan lebih sehat dibandingkan telur mentah.
Beberapa zat gizi di dalam telur menjadi lebih mudah dicerna oleh tubuh ketika sudah dimasak, semisal protein. Berdasarkan penelitian, pemanasan akan membuat protein lebih mudah dicerna. Telur matang juga lebih aman dimakan karena mencegah adanya bakteri berbahaya, seperti Salmonella.
Sebuah studi dari peneliti Universitas Hospital Leuvel, Belgia mengungkap perbandingan penyerapan nutrisi pada konsumsi telur mentah dan matang. Hasilnya, tubuh manusia dapat memanfaatkan 51% protein dalam telur mentah. Mengonsumsi telur yang matang membuat tubuh dapat menggunakan 91% protein di dalamnya.
Pemanasan akan membuat struktur protein berubah sehingga lebih mudah dicerna. Namun, ternyata memasak telur terlalu lama malah dapat menurunkan kadar nutrisi di dalamnya. Apalagi jika dimasak secara lama dalam temperatur yang tinggi. Sederhananya, semakin lama telur dimasak, kandungan nutrisinya dapat semakin berkurang.
Telur mengandung biotin atau vitamin B7 yang berguna bagi tubuh untuk melakukan pemecahan gula dan lemak. Pada telur mentah, kandungan biotin masih terikat dengan avidin, salah satu senyawa protein. Keterikatan tersebut membuat biotin tidak dapat digunakan tubuh. Saat dimasak, ikatan avidin dan biotin melemah sehingga lebih mudah diserap tubuh.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimana cara memasak telur yang baik dan tetap mempertahankan kandungan gizinya. Berikut tips memasak telur yang sehat, seperti dilansir healthline.
Metode masak rendah kalori
Untuk mengolah telur secara sehat, pilihan paling tepat adalah dengan direbus. Untuk merebus telur, ada dua cara yang umum. Pertama, rebus dengan kulit (boiled) atau sering disebut dengan “telor bulet”. Kedua, rebus tanpa kulit (poached), seperti telur ceplok tapi tidak digoreng.
Kedua metode di atas tidak menambah kandungan lemak dalam telur, sehingga lebih rendah kalori dibanding cara lainnya.
Campurkan sayuran
Kombinasi telur dengan sayuran akan meningkatkan kadar nutrisinya. Anda dapat mencampurkan potongan kecil sayuran dalam telur dadar atau menyantap telur dengan sayuran terpisah.
Menggoreng dengan suhu tinggi
Minyak memasak terbaik berada dalam suhu tinggi yang stabil, seperti menggunakan wajan masak. Dengan suhu yang tetap, proses oksidasi dapat dihambat agar tidak membentuk radikal bebas yang berbahaya. Akan lebih baik lagi jika memasak telur menggunakan minyak zaitun murni (extra virgin) atau butter. Selain itu, Anda juga dapat memasak menggunakan minyak kelapa, tetapi mungkin sebagian orang tidak menyukai rasa telurnya yang berbeda.
Jangan terlalu lama
Kunci dari menjaga kandungan nutrisi dalam telur adalah jangan memasaknya terlalu lama. Semakin lama telur dimasak, semakin banyak nutrisi yang terbuang atau rusak. Suhu yang terlalu tinggi dalam waktu lama juga meningkatkan oksidasi pada kolesterol yang terkandung pada telur. Hasilnya, kandungan kolesterol menjadi “jahat”.