Ceknricek.com–Buruh akan kembali berdemo pada 14 Mei mendatang. Tidak hanya pada 1 Mei 2022. Hal itu dikatakan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/4/22). Menurut Said, ada 11 tuntutan yang akan dibawa dalam aksi yang diklaim bakal mengerahkan 100.000 buruh se-Jabodetabek di Jakarta,.
“Salah satunya penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden RI Joko Widodo,”ata Said.
Di luar itu, Said cs bakal membawa aspirasi untuk menolak UU Cipta Kerja yang telah dinyatakan inkonstitusional bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam aspek legislasi, mereka juga menuntut disahkannya RUU Perlindungan PRT, menolak revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang-ndangan (P3), dan menolak revisi UU tentang Serikat Pekerja.
Selain itu, pengesahan rancangan Peraturan Pemerintah tentang perlindungan anak buah kapal dan buruh migran juga masuk dalam tuntutan mereka. “Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM, dan gas. Tolak kenaikan PPn. Tidak boleh ada orang kelaparan di negri yang kaya,” kata dia.
“Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih),” tambah Said.
Said dkk juga membawa tuntutan menolak upah murah, menolak pengurangan peserta PBI jaminan kesehatan, serta menuntut dihapusnya sistem outsourcing. “Perayaan May Day 14 Mei 2022 akan dihadiri Partai Buruh bersama 4 konfederasi serikat buruh, 60 federasi serikat buruh tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia (SPI), Jala PRT, UPC, forum guru honorer, gerakan perempuan Indonesia, buruh migran, ojol, oganisasi pemuda dan kemahasiswaan,” jelasnya.
“Selain di Jakarta, aksi tanggal 14 Mei juga diikuti puluhan ribu buruh di Bandung, Semarang, Surabaya, Makasar, Banjarmasin, Medan, Batam, Ternate, Gorontalo, Manokwari, dan ratusan kota besar lainnya,” klaim Said.
Di Jakarta, aksi ini akan diikuti dengan agenda deklarasi perjuangan buruh. “Akan dilakukan deklarasi perjuangan buruh oleh Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan,” ujar Said.