Ceknricek.com — Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) melakukan uji operasional seaplane atau pesawat apung dengan rute Bali menuju Gili Iyang pada Senin (26/4/21) untuk mengenalkan pariwisata baru di Indonesia.
“Kami optimis bahwa seaplane ini menjadi terobosan yang positif untuk turut memajukan pariwisata Indonesia, meningkatkan perekonomian juga layanan penghubung atau konektivitas antar pulau,” ujar Umar Aris, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan dalam siaran tertulis, Selasa (27/4/21).
Selain uji operasional pesawat apung, Balitbanghub juga merencanakan pembangunan bandar udara perairan sebagai tempat lepas landas (take off) dan pendaratan (landing) dari pesawat apung tersebut.
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi , Gili Iyang digadang dapat menjadi salah satu lokasi wisata yang potensial karena dikenal sebagai pulau dengan kadar oksigen tinggi yang menjadi daya tarik utama bagi wisawatan.
Fauzi juga menyambut dengan baik terobosan serta solusi transportasi yang digagas Balitbanghub itu. “Kami akan melakukan komunikasi yang lebih intens dengan pemerintah pusat untuk rencana kedepannya,” tambahnya.
Gili Yang diketahui merupakan sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Madura dan secara administratif termasuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
“Seaplane ini juga diharapkan dapat melayani kebutuhan masyarakat sebagai sarana transportasi. Dari hasil uji coba ini kami sangat menyambut baik dan akan mendukung sebaik mungkin untuk implementasi ke depannya,” imbuh Fauzi
Sementara itu Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Udara Capt. Novyanto Widadi menyatakan pada dasarnya pesawat apung digunakan untuk kepentingan pencarian atau search and rescue (SAR) serta patrol laut. Tapi, kini semakin banyak juga pesawat apung yang digunakan untuk transportasi wisata di wilayah perairan luas.
“Sebagai negara kepulauan, dengan wisata pantai yang sangat banyak, Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan sarana transportasi pesawat apung. Harapannya setelah pandemi ini berlalu, adanya seaplane dan bandar udara perairan di Gili Iyang bisa meningkatkan kemajuan wisata di sana,” tuturnya.
Kemenhub melalui Balitbanghub berencana mebuat bandara perairan dan pengoperasian seaplane di bebrapa daerah di Indonesia. Lokasi yang direncanakan meliputi Danau Toba-Sumatera Utara, Pulau Senua-Kepulauan Riau, Derawan Berau-Kalimantan Timur.
Kemudian Gili Trawangan di Lombok Utara (NTB), Labuan Bajo Manggarai Barat-Nusa Tenggara Timur (NTT), Bunaken Manado-Sulawesi Utara, Wakatobi-Sulawesi Tenggara, Pulau Widi Halmahera Selatan-Maluku Utara dan Raja Ampat-Papua Barat.
Baca juga: Mengulik Legenda Putri Mandalika dengan Indahnya Pantai Seger Lombok