Ceknricek.com — Bambang Pamungkas resmi undur diri dari lapangan hijau sebagai pemain. Ia telah melakoni partai perpisahan saat Persija Jakarta menghadapi Persebaya Surabaya, Selasa (17/12) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dalam laga itu, Bambang turun sebagai pemain pengganti di menit 76, menggantikan Sandi Sute. Sayang, Persija harus menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Usai laga, pelatih Persija Edson Tavares meminta maaf kepada ikon Persija itu lantaran tidak bisa memberikan kemenangan di laga perpisahannya. Dua gol Persebaya dicetak oleh Osvaldo Haay (8’) dan Diogo Campos (24’), sedangkan gol balasan Manca Kemayoran dicetak Marko Simic (30’).
“Saya tidak senang dengan hasil itu. Kami sebenarnya berharap menang demi memberikan hadiah perpisahan untuk Bambang Pamungkas. Namun, inilah sepak bola. Maafkan saya, Bambang,” kata Edson seperti dilansir Antara.
Bacam Juga: Anies Baswedan: Bambang Pamungkas Inspirasi Anak-anak Jakarta
Bepe, begitu biasa Bambang Pamungkas disapa mengaku tidak mempermasalahkan kekalahan Persija di laga pamungkasnya. Kekalahan ini sekaligus membuat Persija tertahan di peringkat 13 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan torehan 41 poin dari 33 laga.
“Ini memang hasil yang tidak bagus. Namun, saya tidak terlalu berpikir soal bagaimana perpisahan untuk saya. Sebab, bagaimanapun kondisinya, Persija tetap rumah saya. Walau skor kurang baik, saya merasa lega bisa mengakhiri karier saya,” kata Bambang.
Suami dari Tribuana Tungga Dewi dan ayah dari Salsa Alicia, Jane Abel serta Syaura Abana itu juga memberikan amanat perpisahan untuk rekan seperjuangannya, Ismed Sofyan. Sekadar informasi, Ismed sendiri saat ini sudah berusia 40 tahun atau lebih tua dari Bepe.
“Ismed masih bisa diandalkan. Tadi ketika menuliskan pesan di bajunya, saya buat kalimat: Jangan sedih, Boy. Semoga bisa bermain sampai berumur 50 tahun’,” ujar Bambang.
Pemain kelahiran Semarang, 10 Juni 1980 itu tercatat membela Persija selama 3 periode, yakni 1999-2005, 2007-2012, dan 2015-2019. Sepanjang kariernya sebagai pemain, Bepe juga pernah berseragam klub Belanda, EHC Norad (2000), Selangor FA (2005-2007) dan Pelita Bandung Raya (2013-2014).
Total, dirinya sudah mencetak 200 gol untuk tim Macan Kemayoran. Gol ke-200 itu dibukukannya saat menghadapi Borneo FC di semifinal Piala Indonesia 2018/2019, 26 Juni lalu. Dirinya tercatat paling produktif di musim 1990/2000, dengan total 24 gol selama semusim dan menjadi top skor Liga Indonesia saat itu.
Bambang juga sukses membawa Persija meraih dua gelar Liga Indonesia, yakni di tahun 2001 dan 2018 lalu. Satu gelar lainnya, Piala Presiden disumbangkan Bambang untuk Persija di tahun 2018. Untuk prestasi individu di level klub, Bambang tercatat pernah menjadi top skorer Liga Indonesia musim 1999/2000, pemain terbaik Liga Indonesia 2001 dan pemain terbaik Copa Indonesia 2008.
Bersama Selangor, Bambang tercatat sukses menyumbangkan treble winner di musim 2005, yakni Malaysia Premier League, Malaysia Cup dan Malaysia FA Cup. Dirinya juga tercatat menjadi top skorer Malaysia Premier League dan FA Cup 2005, sekaligus menjadi pemain asing terbaik Malaysia Cup 2005.
“Saya pernah merasakan menjadi pemain terbaik, top skorer, dan juara di sini. Namun demikian, saya juga pernah patah kaki di sini, depresi di sini, dan dianggap pengkhianat di sini. Dalam segala kondisi saya alami, kalian semua tetap berada di belakang saya,” kata Bambang.
Di level timnas, Bambang sudah 85 kali memperkuat tim nasional Indonesia dan total mencetak 37 gol untuk timnas Garuda. Jumlah penampilan dan gol yang dibukukannya itu membuat Bambang menjadi pemain dengan caps terbanyak untuk timnas, sekaligus penyerang tersubur timnas Merah Putih hingga saat ini.
Bambang juga tercatat pernah menjadi top skorer Piala AFF di tahun 2002, serta membawa timnas meraih tiga gelar runner-up Piala AFF di tahun 2000, 2002, dan 2010. Di luar dari sepak bola, Bambang juga pernah mendapat penghargaan Atlet Terfavorit Indonesia Kids Choice Awards 2009.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini