Ceknricek.com — PT Angkasa Pura II (Persero) melaporkan kebutuhan investasi untuk pembangunan landasan pacu (runway) ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mencapai Rp6 triliun.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, dalam proyek tersebut ada pengerjaan runway ketiga, konstruksi paralel taxiway, serta pembebasan lahan.
“Pembebasan lahan yang sudah masuk proses konsinyasi menghabiskan Rp4 triliun dana dari penyertaan modal negara. Adapun, untuk konstruksi paralel taxiway dan runway
Dia menambahkan, proses konsinyasi sudah diputuskan oleh pengadilan negeri dan sedang dalam proses mediasi untuk beberapa lahan yang masih sengketa. Namun, sengketa lahan ini merupakan persoalan kepemilikan ganda.
Sumber : Merdeka
Proses konsinyasi sesuai Undang-Undang No. 2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sudah dilakukan sesuai prosedur. Secara keseluruhan pengalihan hak milik atas tanah sudah beralih kepada AP II berdasarkan putusan pengadilan negeri.
Pihaknya memperkirakan, tidak ada perubahan nilai investasi yang dibutuhkan dalam proyek tersebut. AP II juga sudah melaporkan penyerapan PMN kepada Kementerian Keuangan pada 31 Maret 2019.
“Nilai investasi masih sama dengan perencanaan. Kami harap setelah ini bisa fokus pada percepatan penyelesaian, karena Presiden minta selesai akhir Juni tahun ini,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Soemadi saat meninjau perkembangan pembangunan Runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Senin (15/4), mengatakan progres pembangunan runway sudah 60 persen.
“Runway 3 sendiri atau landasan pacu sekarang kira-kira menjelang 60 persen. Kita akan selesaikan, Insya Allah akhir Juni bisa dipakai,” kata Budi.