Ceknricek.com — Banjir sesaat menerjang beberapa titik di Mina, termasuk terowongan Muashim. Untunglah, kondisi itu tidak memakan korban jiwa dan tidak menyebabkan jemaah sakit termasuk jamaah dari Indonesia yang dipastikan dalam keadaan baik.
Kepala Satuan Tugas Mina Akhmad Djauhari di Mina, Selasa (13/8), menegaskan pihaknya terus memantau dampak dari hujan deras di Mina, Senin (12/8) sore, yang mengakibatkan beberapa tenda jamaah Indonesia kemasukan air.
“Tapi sampai saat ini tidak ada laporan kesakitan jamaah sebagai dampak hujan kemarin,” katanya.

Antara melaporkan, hujan terjadi di luar prediksi banyak pihak. Sejumlah langkah antisipasi langsung dilakukan otoritas Saudi Arabia termasuk memadamkan listrik di beberapa tenda.
Baca Juga: Cuaca Panas Saat Musim Haji Capai 50 Derajat
Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin langsung menuju ke tenda Misi Haji Indonesia untuk turut memantau kondisi di Mina. Ia juga bermalam atau mabit di Mina untuk memastikan jamaah Indonesia tidak terdampak hal-hal yang negatif pasca-hujan terjadi.
“Ya jadi sejak pagi tadi siang kita terus memantau kondisi di Mina ini memang sesuatu yang tidak kita duga sebelumnya bahwa siang tadi hujan cukup deras tidak hanya di Mina tapi di hampir seluruh wilayah di Mekkah itu hujan deras sekali,” katanya.
Ia mengatakan hujan deras di Mina merupakan sesuatu yang jarang terjadi, bahkan sejak beberapa tahun terakhir. Atau setidaknya sejak Lukman menjadi Amirul Hajj pada 2014 hingga 2018.
“Seperti kejadian di Arafah hujan deras juga, tentu mengakibatkan aliran listrik terpaksa harus dimatikan karena di Arafah itu instalasi listrik dibuat di bawah tenda-tenda jamaah, sehingga genangan air akan sangat membahayakan keselamatan jamaah. Otoritas Saudi kemudian meminta untuk seluruh pasokan listrik di Arafah kemarin itu dimatikan,” katanya.
Begitu pula dengan yang terjadi di Mina, standar operasional prosedur di Arab Saudi yakni jika terjadi genangan air maka sambungan listrik dimatikan sementara waktu.
“Difa’madani (penanggung jawab perhajian di Arab Saudi) meminta agar sementara waktu tenda-tenda di sejumlah Maktab dimatikan. Lalu ada Maktab 50 yang sebenarnya oleh Difa’madani sudah bisa dinyalakan menjelang Magrib,” katanya.
Termasuk juga yang di Pos Kesehatan Indonesia di Mina yang dipastikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga aman terkendali sejak semalam.
BACA JUGA: Cek LINGKUNGAN HIDUP, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.